Breaking News: Owner Bakso Granat Mas Azis Diperiksa Polisi, Kisruh Kemarin Ternyata Berlanjut
Penyidik Polsek IB 1 Palembang mengusut kasus pengerusakan e-tax yang ada di Bakso Granat Mas Azis Pakjo Palembang.
Namun perdebatan mulai muncul mana kala adik dari pemilik Bakso Granat Mas Azis berbicara secara kasar di hadapan petugas.
Dengan nada tinggi ia meminta juga seluruh rumah makan yang ada di Pakjo juga dipasang alat yang sama.
Perdebatan terus berlangsung tak kalah Ikhsan menanyakan kenapa alat e tax diputus.
"Saya tanya kenapa alat itu kamu putus?," kata dia.
"Sini alatnya saya benari langsung," jawab dia dengan nada tinggi.
Sehari sebelumnya, petugas BPPD memasang alat e tax di lokasi tersebut.
Pemasangan itu dilakukan usai pihak Bakso Granat Mas Azis menerima SP 3 dari BPPD Palembang.
Tapi baru sejam berselang, usai pemasangan tersebut. Ternyata alat e tax terpantau offline.
Karena tidak online petugas mendatangi kembali lokasi tersebut.
Betapa kagetnya ternyata alat tersebut sudah dalam kondisi putus.
"Sudah kita laporkan ke Polsek IB I karena yang bersangkutan merusak alat negara," kata Ikhsan..
Menurut Ikhsan, pihaknya memasang e tax di Bakso Granat Mas Azis karena pendapatan per hari mencapai Rp 8 juta.
Sehingga sudah memungkinkan untuk dipasang alat tersebut.
"Dari bulan Juli kita mau pasang tapi tak pernah mau, hingga SP 3 terakhir kita berikan," kata dia.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum tersebut kepada pihak berwajib.