Bayi Kembar Siam Meninggal
Bayi Kembar Siam Meninggal Pasca Operasi, RSMH Palembang Akui Kondisi Bayi Semakin Memburuk
Bayi Kembar Siam Meninggal Pasca Operasi, RSMH Palembang Akui Kondisi Bayi Semakin Memburuk
Pada dua hari pertama kondisi pasien stabil dengan terpasang akses infus pada pembuluh darah besar untuk pemberian nutrisi, obat-obatan dan pemantauan tanda vital,
pasien juga terpasang selang kencing.
Tampak rem besan cairan pada luka operasi dan mengalami satu kali periode demam.
Hari ketiga bayi tidak menggunakan alat bantu napas yang langsung terpasang hingga ke tenggorokan lagi dan digantikan dengan alat bantu napas melalui hidung (NIV) selama 3 hari.
Dilakukan pemeriksaan darah evaluasi dengan kesan kurang darah merah, kadar protein darah yang rendah dan penanda infeksi yang meningkat. Darah merah, protein dan antibiotik tambahan diberikan pada bayi.
Hari kelima pasca operasi bayi kembali sesak, perut semakin membesar dan tidak buang air besar.
Bayi kembali diberikan alat bantu napas yang langsung terpasang hingga ketenggorokan.
Evaluasi darah kembali dilakukan dan masih didapatkan kadar darah merah dan trombosit yang rendah, penurunan fungsi ginjal berat dan penanda infeksi yang tetap tinggi.
Hal ini dimungkinkan karena bayi kurang bulan memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah sehingga tidak memberikan respon baik terhadap pemberian antibiotik dan infeksi semakin meluas.
Bayi diberikan infus anti body (IVIG) untuk membantu mengatasi infeksi.
Pada hari kedelapan perawatan tampak pendarahan dari saluran pencernaan sehingga bayi diberikan transfusi faktor pembekuan darah.
Keadaan bayi semakin memburuk akibat kegagalan berbagai organ tubuh yang disebabkan oleh infeksi berat (sepsis).
Pada hari kesembilan pasca operasi keadaan pasien semakin memburuk, denyut jantung dibawah batas normal sehingga diberikan obat penguat jantung namun tidak ada respon.
Pasien (Aysha) dinyatakan meninggal Rabu (4/9/2019) pukul 10.55 WIB.