Bayi Kembar Siam Meninggal
Bayi Kembar Siam Meninggal Pasca Operasi, RSMH Palembang Akui Kondisi Bayi Semakin Memburuk
Bayi Kembar Siam Meninggal Pasca Operasi, RSMH Palembang Akui Kondisi Bayi Semakin Memburuk
TRIBUNSUMSEL.COM, PAELMBANG - Pasca operasi pemisahan bayi kembar siam, baik Alisya maupuna Aysha telah meninggal dunia.
Diketahui operasi pemisahan bayi kembar siam dilakukan oleh RSMH Palembang.
Meninggalnya bayi kembar siam dari pasangan Orin dan Afit ini karena kondisi bayi yang semakin memburuk pasca dioperasi.
Rilis yang diterima Tribunsumsel.com dari Humas RSMH menyatakan bahwa bayi kembar siam sudah meninggal pada Rabu pagi.
Koordinator Humas RSMH Palembang, Suhaimi menjelaskan, bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan berusia dua hari dirujuk dari RSUD tanggal 14 Agustus 2019.
Bayi merupakan anak pertama yang dilahirkan secara operasi caesar dengan usia kehamilan 35 minggu karena eklamsi. Saat lahir tampak perut dan dada bayi saling menempel.
Selain itu, saat lahir bayi tidak langsung menangis.
Bayi pertama menangis kuat setelah di resusitas bidan, sedangkan bayi kedua tampak biru.
Berat total bayi saat lahir 2340 gram.
Pada kasus ini tidak mungkin untuk menyelamatkan keduanya atau mengorbankan keduanya, jadi harus memilih menyelamatkan salah satu bayi.
Tim dokter RSMH Palembang memutuskan untuk menyelamatkan bayi yang sehat dengan melakukan operasi pemisahan,
dengan risiko bayi parasit akan meninggal karena bayi yang parasit tidak memiliki saluran napas (tenggorokan) dan tidak terbentuk paru-paru.
TIM bedah RSMH telah berhasil melakukan sendiri operasi pemisahan bayi kembar siam Orin pada tanggal 27 Agustus 2019 dengan pengampu tim dokter kembar siam RS Dr Soetomo Surabaya.
Selanjutnya pasca operasi pemisahan bayi dirawat di ruang neonatal intensive care unit (NICU)
dengan menggunakan alat bantu napas yang langsung terpasang hingga ketenggorokan dan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang mungkin terjadi karena tindakan operasi pemisahan.