Heboh Jaksa Penutut Umum Kesurupan Saat Reka Adegan Pembunuhan di Bali, 'Jangan Salahkan Suami Saya'
Aparat Satuan Reskrim Polres Buleleng menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Jro Ketut Nurti Mahayoni.Reka adegan ini dilaksanakan pada Rabu
Ia tetap berada di teras belakang rumah, meneruskan adegan rekontruksi.
Sementara Ni Made Astini dalam kondisi kesurupan itu menangis dan meminta kepada petugas untuk tidak menyalahkan Jro Sumerta.
"Tiang nunas ampura. Iye (Jro Sumerta,red) nak sing pelih. Tiang ne pelih. Jangan salahkan raben tiange. Anak mule pemargi tiange kene. Tunasang tiang ring Pura Dalem, biar pemargi tiange becik," ucap Ni Made Astini dalam kondisi kesurupan.
"Saya minta maaf. Dia tidaklah salah. Saya yang salah. Jangan salahkan suamiu saya . Memang sudah begini perjalanan (kematian) saya. Mohonkan saya di Pura Dalem, supaya kepergian saya baik-baik,"
Sementara Kasat Reskirim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk mengetahui persisi apa saja yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.
Sementara modus pembunuhan ini, dilakukan oleh Jro Sumerta lantaran kecewa kepada istrinya.
Dimana, korban Jro Mahayoni diklaim telah menelantarkan pelaku yang dalam kondisi sakit gagal ginjal, dan rutin melakukan cuci darah.
"Tersangka sakit, namun korban menelantarkan. Tidak terlalu care lah terhadap tersangka. Selaku suami ada rasa marah. Dilihat dari adegan rekontruksi setelah melakukan adegan penikaman, pelaku sempat duduk termenung. Boleh dikatakan itu spontanitas menurut saya," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Saat Jro Sumerta Peragakan Adegan Habisi Istri, JPU Kesurupan: Iye Nak Sing Pelih, Tiang Ne Pelih, https://bali.tribunnews.com/2019/08/28/saat-jro-sumerta-peragakan-adegan-habisi-istri-jpu-kesurupan-iye-nak-sing-pelih-tiang-ne-pelih?page=all.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Aloisius H Manggol
