Sungai di Muratara Menyusut, Sumur Warga Sudang Mengering

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengklaim kemarau di daerah itu masih

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Rahmat Aizullah /Tribunsumsel.com
Tribun Sumsel / Rahmat Aizullah Kondisi sungai Rawas di Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tampak sudah mengering karena musim kemarau. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengklaim kemarau di daerah itu masih dalam kategori aman.

Meskipun saat ini volume air sungai mulai menyusut dan banyak sumur air milik warga mengalami kekeringan.

"Khusus di Muratara belum terlalu parah seperti di daerah-daerah lain, di sini masih aman," kata Kepala BPBD Muratara, Zulkifli kepada wartawan, Senin (26/8/2019).

Menurutnya, meskipun kondisi sungai di Kabupaten Muratara menyusut dan beberapa sumur warga alami kekeringan, namun kebutuhan air bersih masih bisa terpenuhi.

"Penduduk di Kabupaten Muratara ini mayoritas tinggal di pinggir sungai, jadi untuk kebutuhan air masih bisa terpenuhi," kata dia.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu suplai air bersih jika ada warga yang mengalami kesulitan air akibat musim kemarau.

"Biasanya setiap tahun itu Desa Setia Marga yang kesulitan air. Saya dapat informasi juga katanya sudah dibantu air," ujarnya.

Zulkifli menambahkan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prediksi musim kemarau tahun 2019 diperkirakan hingga Oktober mendatang.

"Tapi tidak menutup kemungkinan sampai Desember. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera turun hujan, kabarnya juga Pemkab Muratara akan gelar salat Istisqa minta hujan," kata Zulkifli.

Pihaknya juga berharap BPBD Kabupaten Muratara disediakan mobil tangki untuk menyuplai air bersih kepada warga yang kesulitan air saat musim kemarau.

"Memang BPBD ini harus punya mobil tangki, minimal satu, keperluannya banyak sekali, apalagi saat musim kemarau seperti ini, kita bisa bantu suplai air bersih," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang warga di Bingin Teluk, Kabupaten Muratara, Ahmad (60) mengaku sumur air miliknya telah mengalami kekeringan sejak sebulan yang lalu.

Namun dirinya tidak terlalu risau, karena menjadi pelanggan PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum di desanya, sehingga kebutuhan air masih bisa terpenuhi.

"Sumur saya sudah sebulan lebih kekeringan, tapi untuk keperluan sehari-hari masih ada PDAM," ujarnya.

Akan tetapi kata dia, terkadang PDAM di desanya mengalami kerusakan, sehingga terpaksa mengangkut air dari sungai yang berada tidak jauh dari rumahnya.

"Iya kadang rusak PDAM, kalau rusak ya harus ambil air di sungai, diangkut," katanya. (cr14)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved