Karhutla 2019
Ada Perusahaan di Musirawas Diduga Sengaja Bakar Lahan, Ini Reaksi Dandim
Musim kemarau intensitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara mengalami peningkatan
Penulis: Eko Hepronis |
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Musim kemarau intensitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara mengalami peningkatan.
Sabtu (24/8/2019) malam, Karhutla terjadi di wilayah Noman Kabupaten Muratara, 5 Hektare lahan terbakar.
Satgas Karhutla berjibaku memadamkan api sampai pukul 24.00 WIB malam.
Dandim 0406 MLM, Letkol Inf Aan Setiawan menyebutkan dalam dua pekan terakhir polisi telah mengamankan pelaku pembakaran dari pihak perusahaan dan masyarakat.
• Warga Salat Istisqa di Sungai Rawas Muratara yang Menyusut, Minta Segera Hujan
"Dari perusahaan ada PT Buana Sriwijaya Sejahtera (BSS), dan satu warga Mangun Harjo, Kecamatan Purwodadi," Kata Aan saat dibincangi Tribunsumsel.com, Minggu (25/8).
Selain itu, ia sudah berkoordinasi dengan Polres Mura untuk meminta aparat kepolisian memanggil pihak perusahaan PT DMIL karena diduga beberapa hari terakhir perusahaan tersebut marak melakukan pembakaran.
"Situasi sekarang malah membakar di sana sini. Apabila telah diberikan imbauan masih saja nekat melanggar hukum akan kita berikan tindakan tegasnya," tegas Aan.
Aan mengatakan dari tiga wilayah teritorialnya paling parah Karhutla terjadi di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara.
• Sudah Banyak Hewan Ternak Dimakan Harimau Sumatra di Empat Lawang, 200 Warga Ketakutan
Setidaknya, telah terpantau satu wilayah kecamatan Rawas Ilir sebanyak 11 hektar lahan mineral sengaja dibakar.
"Kebakaran terbesar saat ini Rawas Ilir, masuk Nibung sekitar 11 hektar. Namun, ketika kejadian kemaren dengan kekompakan warga Peduli api, BPBD dan Polres berhasil memadamkan api dengan cepat," katanya.
Untuk langkah dan upaya pengedalian akan karhutla. Aan menyebutkan sudah sejak beberapa telah stabykan personil tergabung satgas Karhutla dikomadoi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masing-masing daerah.
“Langkah penanggulangan kita sendiri TNI AD tergabung Satgas Karhutla akan berupaya maksimal. Yang mana, kita sendiri Dandim telah tugaskan 115 orang personil menyebar di 10 titik rawan karhutlah yakni 5 titik mura dan 5 titik muratara," ujarnya.