Pemilik Ipung Salon Dibunuh
Kronologi Penemuan Ipung Salon Tewas, Semalam Panji Lihat Korban Ngobrol dengan Temannya
etangga dan kerabat kaget mendengar Muhammad Efendi alias Ipung Salon tewas di dapur rumahnya, Jumat (23/8/2019), sekitar pukul 10.00.
Penulis: Eko Hepronis |
Selain itu pihaknya mengamankan barang bukti dua bilah pisau.
Namun diduga bukan pisau yang digunakan pelaku serta satu buah batu yang diduga digunakan pelaku untuk memukul korban.
"Untuk saksi-saksi yang telah diperiksa sebanyak lima orang. Namun untuk siapa pelakunya belum diketahui karena masih penyelidikan," paparnya.
Dimakamkan di Muara Rupit
Muhammad Efendi (58 tahun) alias Ipung pemilik Ipung salon akan dimakamkan di Muara Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ipung ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau, Jumat (23/8/2019) pukul 10.00 WIB.
Ipung tewas dengan kondisi pecah di kepala diduga akibat benda tumpul,
dua luka tusuk di leher kanan kiri dan lima luka tusuk dibagian dada dan perut serta luka lecet di tangan.
Berdasarkan informasi dihimpun Ipung merupakan warga keturunan Tionghoa muslim dan dikenal dengan nama Pung Loi alias Ipung Salon di Lubuklinggau.
Usaha yang digelutinya sudah cukup dikenal oleh masyarakat Kota Lubuklinggau, karena Ipung sudah menekuni usaha salon, rias pengantin dan pelaminan sejak ia masih bujangan.
Banyak warga yang mengenal Ipung Salon datang ke Rumah Sakit dr Sobirin untuk datang melayat atau hanya sekedar memastikan kejadian pembunuhan tersebut.
Rencananya jenazah Ipung akan makamkan di Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di tempat pemakaman keluarganya.
"Rencananya akan kita makamkan dipemakaman keluarga saja" kata H Ali Asa, kerabat Ipung pada Tribunsumsel.com.
Namun pemakaman baru akan dilaksanakan setelah menunggu anaknya tiba dari Bengkulu.
Setelah anaknya tiba baru akan dibawa ke Rupit untuk dimakamkan.
"Alasan kita memilih dirupit supaya kumpul jadi satu, karena disana itu pemakaman keluarga kami (keturunan Tiohoa muslim," ungkapnya.