Berita Prabumulih
Dua Begal Sadis di Prabumulih dan Penadah Diringkus Polisi, Anak-anak dan Orangtua Jadi Sasaran
Tiga dari empat pelaku pencurian dengan kekerasan (begal) yang beraksi kota Prabumulih, diringkus jajaran Satuan Reserse Kriminal RKT, Rabu (14/8/2019
Penulis: Edison |
Kapolres menuturkan, pihaknya hingga saat ini terus mengembangkan kasus itu dan masih memburu satu pelaku lainnya inisial UD yang masih kabur dari buruan petugas kepolisian.
"Pelaku buron masih dalam pengejaran kita, untuk tiga pelaku masih kita lakukan pemeriksaan intensif dan kembangkan kasus lainnya termasuk dua motor yang katanya didapat dari TKP Kabupaten Ogan Ilir akan kita koordinasikan," katanya.
• Cek Fakta Pria Bakar Diri di Palembang, Ini Penjelasan Kapolsek Seberang Ulu I
Ia juga mengungkapkan untuk korban Grisfrieldel ketika ditodong melakukan perlawanan sehingga ditembak para pelaku.
Kedua pelaku yakni Idris Effendi dan Jon Kenedi memang telah diketahui pihak kepolisian merupakan kawanan pelaku.
Polisi meringkus ketika mendapat informasi dari masyarakat jika kedua pelaku hendak menjual barang hasil curian.
"Petugas kita langsung melakukan pengintaian dan meringkus tiga pelaku, pengakuan mereka senpi ada di pelaku buron masih kita buru dan dalami," lanjutnya.
Atas perbuatan para pelaku akan dijerat dengan pasal pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman 12 tahun penjara, pasal 363 ayat 1 ke 3,4,5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara dan pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman 4 tahun penjara.
"Para pelaku ini mencari korban yang lemah seperti pelajar masih muda dan orang tua, jadi kami ingatkan para orang tua yang memberi anaknya motor untuk hati-hati dan jangan berjalan di tempat sepi," kata Kapolres.
Sementara para pelaku dihadapan petugas mengakui perbuatannya dan menuturkan jika terpaksa melakukan kejahatan karena butuh uang untuk keperluan sehari-hari dan sengaja mencari sasaran target anak kecil serta orang tua.
"Saya berperan sebagai eksekutor memegang senjata api dan posisi dibonceng, waktu korban pelajar itu saya hanya gertak pakai pistol dan rencana mau menembak ke udara tapi tiba-tiba ditepis korban dan pistol menembak punggung tembus perutnya," ungkap Nedi dan para pelaku lain seraya mengatakan uang hasil jual barang rampasan dibagi rata.