Karhutla 2019
Petugas Water Boombing Kebakaran Lahan Meninggal, Ini Hasil Otopsi Rumah Sakit Bhayangkara
Jenazah Andrey Sushakov (43) Warga Negara Asing (WNA) Rusia selesai menjalani autopsi (otopsi) di rumah sakit Bhayangkara Palembang
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Jenazah Andrey Sushakov (43) Warga Negara Asing (WNA) Rusia selesai menjalani autopsi (otopsi) di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (14/8/2019).
Andrey merupakan WNA yang ditugaskan dalam kegiatan siaga darurat penangulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Kompol dr Mansuri Spkf memimpin langsung proses autopsi selama dua jam terhadap jenazah WNA tersebut.
• Viral Video Kebakaran Lahan di Muara Medak, Bupati Muba Paksa Perusahaan Padamkan Api
Proses otopsi dilakukan sebagai salah satu syarat pemulangan jenazah ke negaranya.
"Hasil dari pemeriksaan tidak ditemukan keanehan di tubuh jenazah kecuali penyakit bawaannya."
"Tapi kita juga tidak bisa mengatakan bahwa penyakit tersebut yang mengakibatkan kematiannya,"ujar dr Mansuri.
Indikasi penyakit pada jenazah lebih cenderung terlihat di paru-paru dan jantung.
Tidak Ganggu Pemadaman Kebakaran
Seorang kru water boombing asal Rusia, Andrey Sushakov, meninggal dunia.
Diketahui, WNA ini sedang menjalani tugas penangulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel. Andrey bertugas sebagai Ground engineer RA-22583.
Kabid Penanganan Pendaruratan BPBD Sumsel Anshori, Selasa (13/8), mengatakan, kepergian Andrey tidak mengganggu kinerja dari helikopter water bombing yang diperbantukan untuk Sumsel.
Menurut Anshori, saat ini ada setidaknya 30 orang asing yang dipekerjakan untuk melakukan pemadaman karhutla di Sumsel.
"30 itu ada pilot, co pilot serta kru yang semuanya dari Rusia. Kami di sini juga tidak tahu kenapa tenaga dari Rusia. Kami di sini hanya menerima bantuan yang dikirim dari BNPB Pusat saja," katanya.
• Dansatgas Karhutla Sumsel : Tembak di Tempat Pembakar Lahan dan Hutan
Lanjut Anshori, jam kerja dari semua kru dari helikopter water bombing sudah sesuai prosedur. Pukul 07.00 mereka sudah mulai terbang untuk melakukan pemadaman karhutla. Sekitar pukul 16.30, semua kru pulang ke pangkalan.
Jam kerja para kru helikopter water bombing ini, selama tujuh hari dan satu hari libur. Namun, bila helikopter ada masalah dan tidak bisa terbang maka mereka tidak terbang.