Sidang Pembunuhan Melinda Zidemi

Fakta Mengarah ke Hukuman Mati, Siang Ini Begundal Pembunuh Pendeta Cantik Melinda Zidemi Disidang

Kasus pembunuhan Pendeta Cantik Melinda Zidemi memasuki babak baru.Hari ini, Rabu (14/8), dua begundal Nang dan Hendri akan disidangkan

Editor: Prawira Maulana

Masih kata Asmadi, pukul 23.00 Nita melaporkan kejadian tersebut ke mes teman korban.

Inilah Nasib 2 Begundal Pembunuh Pendeta Cantik Melinda Zidemi Sekarang, Buah dari Kekejaman

Lalu karyawan PSM langsung bergegas mencari korban sampai ditemukan pukul 05.00 dengan kondisi mengenaskan.

Kedua kaki dan tangan terikat, celana dalam sudah terlepas di samping korban dan ditutupi dengan kain serta jaket.

"Korban sudah 1,5 tahun mengabdi menjadi pendeta di desa tersebut, dia dikenal baik dan ramah oleh tetangga sekitar. Hanya saja ia tidak begitu mengenal korban karena selama ini tidak pernah melaporkan diri," tegas Asmadi.

Masih kata Asmadi, setelah jasad ditemukan ia langsung melapor ke Polsek Air Sugihan pukul 07.00 anggota datang ke lokasi dan membawa jasad korban ke Klinik OKI Pupl and Paper Mills.

Inilah Nasib 2 Begundal Pembunuh Pendeta Cantik Melinda Zidemi Sekarang, Buah dari Kekejaman

Ikut Mencari Korban

Sebelum ditangkap, ternyata Nang dan Hendri sempat ikut mencari korban Melinda Zidemi ketika warga yang tinggal di Desa Sungai Baung Air Sugihan OKI, Sumsel heboh sang calon pendeta tidak pulang ke messnya hingga malam hari.

"Jadi kami setelah melakukan pembunuhan, langsung balik ke mess. Malamnya kami dengar kalau ada yang hilang," ujar pelaku Nang, Jumat (29/3/2019).

Pada malam kejadian, Senin (25/3) saat warga heboh mencari korban, kedua pelaku ikut bergabung dengan warga Divisi 4 guna mencari keberadaan sang vikaris.

"Malam itu waktu dikabarkan ada warga yang hilang, kami ikut berkumpul. Kami berjalan ke kebon bersama warga," jelasnya.

Sepulang mencari, kedua tersangka sedikit bernafas lega dan kembali ke mess karyawan untuk tidur.

Baru pagi keesokan harinya, mereka mendengar jika korban sudah ditemukan tidak bernyawa.

"Paginya kami baru mendapat kabar kalau korban sudah ditemukan. Hari ditemukan kami tidak bekerja karena warga sedang berduka. Besoknya kami baru bekerja lagi sebelum ditangkap," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved