Berita OKI

Makam Dibongkar karena Beda Pilihan di Kayuagung, Dipicu Keluarga Beda Pilihan Kepala Desa, Sadis !

Makam Dibongkar karena Beda Pilihan di Kayuagung, Dipicu Keluarga Beda Pilihan Kepala Desa, Sadis !

Tribun Sumsel/ Irkandi Gandi Pratama
Ilustrasi Makam (Foto tidak ada kaitan dengan isi berita hanya sekedar ilustrasi saja) 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Makam Dibongkar karena Beda Pilihan di Kayuagung, Dipicu Keluarga Beda Pilihan Kepala Desa, Sadis !

Aksi pembongkaran makam salah satu keluarganya dipicu karena berbeda pilihan pada pemilihan kepala desa.

Ali merasakan kesedihan sangat mendalam karena harus memindahkan makam ibunya gegara beda dukungan calon kepala desa.

Pembongkaran serta pemindahan makam ini karena problem perselisihan yang dipicu oleh perbedaan pilihan calon kepala desa atau kades, antara pihak keluarga almarhum dengan sang pemilik lahan makam.

BREAKING NEWS : Kebakaran Besar di Muratara, Puluhan Rumah Warga Ludes, Ibu-ibu Teriak Histeris

Enzo Zenz Allie Terancam Dipecat, Kakak Angkat Bicara, Jangan Bawa Enzo, Mimpi dia Jadi Kopassus

Ditentang Ayahnya Pacaran Sama Bule Australia, Dj Dinar Candy Akan Nikah dengan Ustadz? Ini Janjinya

Pemindahan makam ini terjadi di Desa Serigeni Lama, Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Ali menceritakan antara keluarganya dengan keluarga sang pemilik lahan masih terjalin ikatan keluarga.

Namun karena berbeda pilihan calon kepala desa maka timbul kejadian seperti ini.

 Jadwal Penetapan Anggota DPRD PALI Terpilih Periode 2019-2024 Pada 12 Agustus

Keluarga Ali menolak dan bertolak belakang saat diminta untuk mendukung bakal calon kades pilihan pemilik lahan makam.

Lantas demi meredam perselisihan Ali kemudian mengalah dan memindahkan makam orangtuanya.

“Ya akhirnya kami diusir dari sini karena tidak tunduk dengan yang punya lahan, padahal ini aja belum pendaftaran Kades," ucap Ali saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (9/8/2019).

Ali menambahkan, sebenarnya ada empat makam yang harus dipindahkan karena beda pilihan calon kades itu.

Tetapi tiga keluarga lain menolak untuk memindahkan makam.

 Tiap Bulan 500 Warga Sumsel Berobat ke Luar Negeri, Makersi Ajak Dokter Balikan Kepercayaan Pasien

Karena itu hanya makam almarhumah ibunya yang dibongkar dan dipindahkan.

"Saya sangat sedih harus membongkar dan memindahkan makam ibu saya hanya karena masalah perselisihan seperti ini, tapi ya mau bagaimana lagi untuk mengurangi konflik," ujarnya.

Keluarga membawa jasad almarhumah Maimunah, ibunya Ali dengan perahu menyeberangi sungai dari Desa Serigeni Lama untuk dimakamkan di desa lain.

Sebelumnya sudah ada mediasi antara kedua pihak yang sebetulnya masih ada hubungan kekeluargaan.

Namun, keputusan akhir, pemindahan makam tetap berlanjut.

 Viral NET TV Bangkrut, Dulu Bikin Heboh Acara Indonesian Choice Award, Hadirkan Artis Kelas Dunia

"Sudah ada mediasi antara keluarga, tapi keputusannya ya tetap saya harus membongkar makam almarhumah ibu saya,” jelasnya.

Camat Pastikan Kondisi Kondusif

Hanya gara-gara perbedaan pilihan calon kepala desa, makam warga dibongkar untuk dipindahkan.

Pembongkaran makan ini terjadi di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Terdapat Sebuah makam di Serigeni Lama, Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dipindahkan pihak keluarga.

"Benar ada makam dipindahkan di Desa Serigeni Lama, terdapat satu makam dibongkar," ucap camat Kayuagung Dedy Kurniawan saat diminta konfirmasi, Jumat (9/8/2019) pagi.

Dikatakan Dedy, makam itu telah dipindahkan pada Rabu (7/8) lalu oleh pihak keluarga.

 2 Pemain Ini Disiapkan Ganti Peran Bruno Casimir Jaga Pertahanan Sriwijaya FC di Liga 2

Dari keterangan warga, diketahui makam itu dipindahkan ke seberang sungai di desa tersebut.

"Dipindahkan ke seberang sungai sesuai informasi karena berbeda pilihan kades. Tapi ada juga masalah lain yang puncak masalahnya terjadi jelang pemilihan kepala desa," jelasnya.

Tambahnya, ia mengatakan lahan permakaman itu milik calon kades.

Calon kades itu juga masih punya hubungan keluarga dengan keluarga jenazah yang dipindahkan tersebut.

"Makam sama lahan adalah milik calon kades, makam yang dipindah juga masih keluarganya. Tapi informasi keluarga ini beda pilihan, itulah alasan makam dipindahkan," ungkapnya.

 Herman Deru Ingin Rumah Sedekah HAYZA Jadi Inspirasi untuk Berbagi

Dedy memastikan kondisi di Serigeni saat ini kondusif menjelang pilkades pada bulan November mendatang.

Bahkan hanya ada dua calon yang digadang-gadang akan bersaing untuk memimpin Desa Serigeni ke depan.

"Ya jadi perhatian, karena calon juga di sana hanya dua orang. Petahana sama calon yang baru," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved