Jhon Hen Tewas Tenggelam Merupakan Otak Perampokan dan Penembakan Kanit Reskrim Mesuji
Jhon Hen, tersangka perampokan dan penembak mati Aipda Afrizal (Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur), tewas karena tenggelam di sungai
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jhon Hen, tersangka perampokan dan penembak mati Aipda Afrizal (Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur), tewas karena tenggelam di sungai.
Jhon tewas ketika berupaya kabur dari polisi yang telah menangkapnya.
Jhon berupaya kabur mengecoh polisi alasan buang air kecil.
Polisi mengungkap peran Jhon, yang memiliki peran sangat penting dalam aksi mereka merampok korban Kodri.
Kapolres OKI AKBP Donny Eka Syahputra didampingi Kasat Reskrim AKP Agus menjelaskan, saat ditangkap tersangka sempat melakukan perlawanan tetapi akhirnya menyerah.
Karena menyerah itulah, dilakukan interogasi secara intensif terhadap tersangka.
• Imam Sosok yang Menyuruh Prada DP Membakar Vera Oktaria Seusai Dimutilasi, Kini Imam Sudah Meninggal
"Tersangka ini merupakan inisiator melakukan perampokan terhadap korban. Selain itu, ia juga yang mengajak Darmawan dan Saregat untuk melakukan perampokan," ujar Donny, Jumat (2/8/2019).
Jhon, memerintahkan tersangka Darmawan untuk mencari informasi mengenai orang yang akan dirampok.
Didapatlah korban Kodri yang baru saja menjual karet.
Kawanan ini langsung menyusun rencana untuk melakukan perampokan.
Setelah menyusun rencana untuk melakukan perampokan, mereka berangkat untuk beraksi.
Saat di jalan, bertemulah dua orang pelaku lainnya yang ingin ikut untuk melakukan perampokan di rumah Kodri.
"Tersangka ini juga paham IT dan mengetahui cara penyelidikan yang dilakukan polisi. Sehingga, saat Kanit Reskrim melaksanakan patroli di wilayah lain, mereka melakukan aksinya," ujar Donny.
• Suaminya Ditembak Perampok, Mutiah Tak Kuasa Tahan Kesedihan Dekap Erat Foto Bripka Afrizal
Dari hasil interogasi sebelum tersangka tewas karena berupaya kabur dan terperosok ke sungai, ia mengakui bila dirinya yang mengatur untuk melakukan perampokan.
Dua orang yakni Darmawan dan Saregat juga dibaginya peran masing-masing.
Ia juga yang mengajak Darmawan dan menyuruhnya untuk mencari sasaran yang akan dirampok.
Tersangka juga yang berinisiatif untuk menggunakan senpi rakitan ketika beraksi.
"Kami sempat melakukan pengembangan untuk menangkap satu pelaku lainnya yakni Saregat. Tetapi, ketika kami ke lokasi yang dimaksud ternyata pelaku tidak ada di lokasi tersebut," pungkasnya.
Kronologi Penangkapan
Polisi menangkap satu dari enam pelaku perampokan Kodri dan pembunuh Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur Aipda Aprizal.
Tersangka ditangkap Ditreskrimum Polda Sumsel dan Sat Reskrim Polres OKI di wilayah Way Kanan, Lampung, Kamis (1/8/2019).
Pelaku yang diketahui bernama Jeni (40 tahun) ditangkap di wilayah Way Kanan.
Ketika dibawa, Jeni berupaya melarikan diri dari anggota Ditreskrimum dan Sat Reskrim Polres OKI.
Jeni berupaya melarikan diri saat tiba di wilayah Belitang OKU Timur dengan tangan terborgol.
Saat kabur, tersangka terperosok ke sungai.
Karena tidak bisa berenang tersangka tewas tenggelam.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi didampingi Kapolres OKI AKBP Donny Eka Syaputra saat rilis di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Jumat (2/8/2019), membenarkan hal itu.
Tersangka Jeni (40 tahun), merupakan satu dari enam pelaku perampokan dan penembakan terhadap Aipda anumerta Afrizal di Desa Beringin Jaya OKI pada 2 Juni 2019 lalu.
"Anggota Ditreskrimum bersama Satreskrim Polres OKI menangkap dari laporan masyarakat tentang keberadaan tersangka yang ada di wilayah Way Kanan Lampung."
"Dari laporan, dilakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka," ujar Supriadi.
Menurut Supriadi, penangkapan terhadap Jhon Hen alias Jeni (40) ditangkap di Desa Kaliawar Kecamatan Kali Agung Way Kanan Lampung.
Tak hanya tersangka, tetapi barang bukti senjata api rakitan beserta tiga butir amunisi aktif, godam, terali, tali dan kotak uang milik korban.
"Saat akan dibawa ke Polres OKI, tersangka ini beralasan untuk buang air kecil. Saat di Desa Kuto Sari kecamatan Belitang OKU Timur, ternyata tersangka ini langsung kabur," ujar Supriadi.
Ketika kabur itulah, karena di dekat sungai tersangka terperosok ke sungai.
Dalam keadaan tangan terborgol dan juga diketahui tersangka tidak dapat berenang membuatnya tenggelam.
Anggota yang berupaya mengejar, akhirnya menemukan tersangka sudah dalam keadaan tewas di sungai.
Sehingga, diputuskan membawa jenazah tersangka ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
"Sebelum dibawa ke Polres OKI, di lokasi penangkapan sempat dilakukan interogasi terhadap tersangka. Dari keterangan tersangka, mereka menggunakan tiga sepeda motor dengan membawa senpi," jelas Supriadi.
Dari pengakuan tersangka, tiga pelaku temannya yakni Darmawan (sudah ditangkap), Imron dan Sarekat.
Sedangkan, dua pelaku lain tidak dikenalnya karena bukan masuk kelompok mereka tetapi mau ikut melakukan perampokan.
Dari keterangan tersangka sebelum tewas karena berupaya kabur, ternyata Saraket bermukim di wilayah BK 16 dan Imron di Mesuji Makmur.
Namun, ketika dilakukan pengejaran terhadap kedua pelaku ternyata tidak didapati.
"Tim langsung dibagi menjadi dua kelompok. Usai menangkap tersangka, langsung dilakukan pengejaran tim lain ke Belitang. Namun, kedua pelaku tidak berada di lokasi yang disebutkan tersangka, " katanya.
Kronologi Perampokan
Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal (33 tahun), tewas ditembak perampok, Minggu (2/6/2019), pukul 02.30.
Bripka Afrizal mengalami luka tembak di bagian dada saat mengejar perampok yang beraksi di Dusun 5, Desa Beringin Jaya Kecamatan mesuji Makmur OKI, Provinsi Sumatera Selatan.
Kanit Reskrim, tewas karena ditembak salah satu pelaku perampokan dari enam perampok yang mendatangi rumah rokeh karet yakni Kodri (40 tahun).
Tak hanya Kanit Reskrim, korban Kodri juga terkena tembakan perampok di rumahnya.
Kodri mengalami luka di bagian perut dan paha.
Pencurian dengan kekerasaan yang dilakukan oleh 6 orang terjadi di Dusun V Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI pada hari Minggu (2/6/2019).
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di rumah Kodri bin Sanusi (40).
Saat itu, pelaku yang berjumlah 6 orang melakukan pencurian dengan kekerasaan di rumah Kodri.
Setelah melakukan pencurian, para pelaku langsung pergi menggunakan 3 sepeda motor yakni Vega Silver, Jupiter dan bebek.
Saat mereka pergi di tengah jalan bertemu dengan 2 orang anggota polisi yang mengendarai sepeda motor bersama 5 orang warga
5 orang warga tersebut ialah Pebri Triantoro, Alek, Masdi yang merupakan Kepala Desa Beringin Jaya, Suradi dan Suriso .
Mereka berlima adalah penduduk Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI.
Sekira pukul 03.05 WIB di jembatan jalan poros Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI, anggota yang bernama Bripka Aprizal melakukan tembakan peringatan keatas.
Kemudian pelaku langsung membalas dengan cara menembak berkali-kali kepada 2 anggota Polsek Mesuji Makmur dan 5 orang warga.
Bripka Aprizal terkena tembakan pada bagian dada sebelah kanan
Sedangkan anggota lainnya Bripda Mahmudi dan warga bersembunyi di kebun karet dan kebun singkong
Setelah 6 pelaku pergi, Bripda Marhmudi dan warga mencari keberadaan Bripka Aprizal.
Saat dicari ternyata Bripka Aprizal ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di jembatan jalan poros Desa Beringin Jaya.