Kurniawan Ketua Bawaslu Sumsel Meninggal
Sosok Kurniawan, Ketua Bawaslu Sumsel Meninggal Dunia di RSMH Palembang, Dikenal Sabar dan Tenang
Massuryati sendiri mengenal sosok Kurniawan yang berkarakter tenang, sabar dan tidak emosi.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Ringkasan Berita:
- Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, meninggal dunia di RSMH Palembang pada Senin (13/10/2025).
- Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Jalan Setunggal, Kelurahan 8 Ilir, Palembang.
- Rekan dan sahabat mengenang Kurniawan sebagai sosok yang tenang, sabar, serta baik.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jenazah almarhum ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) Kurniawan, rencananya akan dimakankan di kota Palembang pada Senin (3/11/2025) ba'da Ashar.
Hal ini diungkapkan komisioner Bawaslu Sumsel Massuryati, mengenai rencana pemakaman rekan sekantornya tersebut, yang meninggal dunia di RSMH Palembang, Senin (13/10/2025) sekitar pukul 10.00 Wib.
Sebelum dimakankan, rencananya almarhum akan disemayanhkan dahulu di rumah duka di Jalan Setunggal no 89 RT 014 RW.011 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Palembang.
"Jadi dibawa ke rumah duka dulu, dan di kubur sudah Ashar di Palembang," ucapnya.
Massuryati sendiri mengenal sosok Kurniawan yang berkarakter tenang, sabar dan tidak emosi.
"Pak Kurniawan ini merupakan ketua Bawaslu Sumsel yang sosok beliau ini tenang dan sabar, serta baik, dan tidak mudah emosi. Jadi slow, tapi yakin dan mempunyai keyakinan yang kuat," paparnya.
Baca juga: Kabar Duka, Kurniawan Azhari Ketua Bawaslu Sumsel Meninggal Dunia di RSMH Palembang Pagi ini
Baca juga: Bawaslu Sumsel Ungkap Potensi Pelanggaran di Pemungutan Suara Ulang Kabupaten Empat Lawang
Mengenai penyakit yang diderita Kurniawan sendiri, Massuryati tidak mengetahui secara pasti, namun selama ini dirawat pasca Pilkada 2024, karena mengalami saraf kejepit.
Saraf kejepit adalah kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya seperti tulang, otot, atau tendon, yang menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan.
Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi paling sering di leher, punggung bawah, atau pergelangan tangan. Penanganannya bervariasi dari istirahat, kompres, obat-obatan, terapi fisik, hingga operasi, tergantung tingkat keparahannya.
Wartawan senior Sumsel Ibnu Holdun sendiri menyatakan, sosok almarhum selama ini dikenalnya sudah cukup lama dan orangnya baik, sehingga ia mendoakan almarhum mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT.
"Semoga Allah ampuni dosanya, dan Allah lapangkan kuburnya. Beliau orang baik," pungkas Dudun.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.