Berita Banyuasin
Alex Korban Perkelahian Berdarah di Pasar Mega Asri Banyuasin Dimakamkan Malam Ini
Jenazah Alex Sebrata (30) selesai menjalani visum di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Rabu (31/7/2019) sore
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jenazah Alex Sebrata (30 tahun) selesai menjalani visum di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Rabu (31/7/2019) sore.
Alex merupakan korban tewas perkelahian berdarah di Pasar Mega Asri Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Rabu (31/7/2019) pukul 07.00.
Alex Subrata, Warga Perum Mega Asri 2 RT 26 RW 11 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin ini tewas dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya.
Dokter forensik, dr Indra Sakti Nasution mengatakan ditemukan sejumlah luka parah yang mengakibatkan korban meninggal.
• Perkelahian Berdarah di Pasar Mega Asri Banyuasin, Alex Tewas Dikeroyok, Ini Motif Pembunuhan
"Ada beberapa luka akibat benda tajam yang ditemukan di tubuh korban. Seperti kepala, leher dan tangannya,"ujar dia.
Dikatakan dokter Indra, sebagaimana permintaan dari keluarga korban, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap korban.
"Tadi dari hasil pemeriksaan, sepertinya sebelum meninggal sempat ada perlawanan dari korban saat diserang."
"Terlihat dari luka di lengan tangan yang kelihatannya korban berupaya menangkis serangan ke tubuhnya,"ujarnya.
• Peringatan Bagi ASN Pemprov Sumsel, Kedapatan di Mal dan Tempat Mesum Saat Razia, Hukumannya Berat
Sementara itu, paman korban, Zulkarnain mengatakan keponakannya tersebut akan dimakamkan malam ini juga di TPU Desa Lebung Pangkalan Balai Banyuasin.
"Iya, malam ini juga akan langsung kita makamkan,"tuturnya.
Kronologi
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelasan kronologi kejadian itu.
Menurut Supriadi, perkelahian melibatka Alex dengan pelaku Dedi alias Bonjes (DPO).
Saat itu Alex mendatangi Dedi alias Bonjes sekitar pukul 04.30.
"Pelaku Bonjes ini sedang menjaga parkiran di Komplek Pasar Mega Asri. Kemudian datang korban menemui pelaku hingga keduanya terlibat cekcok mulut," ujarnya, Rabu (31/7/2019).
Cekcok mulut antara keduanya, berujung perkelahian antar keduanya.
Antara korban dan pelaku yang memegang parang saling bacok.
• Rencana Perluasan Area Jakabaring Sport City (JSC), 81 Persil Rumah di Silaberanti Diukur Ulang
Alex kalah cepat sehingga mengalami luka bacok di leher dan tangan.
"Dari keterangan awal, diduga mereka ini ada dendam pribadi karena masalah lahan parkir. Tetapi untuk pastinya, penyidik masih melakukan penyelidikan," katanya.
Sedangkan untuk pelaku Dedi, menurut Supriadi langsung kabur usai membacok korban yang tewas di lokasi kejadian.
Anggota polisi masih mengejar pelaku yang diketahui sudah kabur.
Ibu Teriak Histeris
Huzaiman (51 tahun) teriak histeris saat melihat anaknya terkapar di pinggi jalan dengan tubuh berlumuran darah, Rabu (31/7/2019).
Alex Sebrata (30 tahun), tewas dikeroyok juru parkir di kawasan Pasar Mega Asri Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.
Alex tewas di keroyok tak jauh dari lokasi ibunya berjualan, Rabu (31/7/2019) pagi.
Huzaimah, ibu kandung Alex mengungkapkan, saat peristiwa mengenaskan itu terjadi, dirinya hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
• Punya Gedung Bagus dan Sarana Standar Kelas C, Manajemen Bingung RSUD Lahat Turun Kelas
"Waktu lagi jualan di dalam (pasar), saya dengar kalau dia (Alex) dibunuh."
"Habis itu saya langsung lari ke tempat kejadian,"ujar Huzaimah yang matanya terlihat sembab akibat menangis saat ditemui di depan instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara.
Saat tiba di lokasi, seketika Huzaimah langsung berteriak histeris.
Sebab dengan mata kepalanya sendiri, dia melihat anak keenamnya itu sudah dalam kondisi terkapar di pinggir jalan dengan tubuh bersimbah darah.
"Waktu saya dekati, nyawa dia masih ada. Terus langsung saya suruh istighfar. Tapi pas mau cari mobil, nafasnya sudah tidak ada lagi. Saya ada disampingnya saat itu, " ujar Huzaimah yang tak dapat membendung air matanya.
Dari penuturan Huzaimah, tewasnya Alex karena dikeroyok oleh empat orang yang juga tukang pakir di sana.
• Istri Kades di Baturaja Dibegal 2 Pria Bersenjata Api, Motor Hilang Uang Puluhan Juta di Jaket Aman
Dengan terisak menangis, dia meminta agar pihak kepolisian segera menemukan pelaku yang sudah tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara yang sadis seperti itu.
"Saya mohon sama polisi semoga cepat tangkap pelakunya. Jangan dibiarkan pulang lagi. Bagaimana perlakuan dia ke anak saya, pelakunya juga harus dapat perlakuan yang sama,"tegasnya.