DPD PDI Perjuangan Sumsel Gelar Konferensi, Ketua Partai Tidak Otomatis Diusung di Pilkada

Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel, Giri Ramanda memastikan, partainya membuka semua kemungkinan menjaring calon kepala daer

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel, Giri Ramanda memastikan, partainya membuka semua kemungkinan menjaring calon kepala daerah untuk 7 Kabupaten di Sumsel yang melaksanakan Pilkada serentak 2019 mendatang.

Hal itu terkait, pengumuman dari DPP PDI Perjuangan terkait kepengurusan partai tingkat DPC dan DPD Sumsel, dalam Konferda (DPD) dan Konfercab (DPC) PDI Perjuangan se Sumsel, yang akan dilaksanakan pada 14 Juli mendatang di Dinning Hall Wisma Atlet Jakabaring Palembang.

"Tahapan Pilkada akan dibahas setelah kongers 7 Agustus di Bali. Jadi siapa terpilih pada Konferda atau konfercab sebagai ketua, otomatis belum tentu diusung di Pilkada, sebab SK dengan pengurus terbentuk dengan calon kepala daerah diusung berbeda," kata Giri Ramanda.

Menurut keponakan Megawati Soekarno Putri ini, partainya memiliki sistem tersendiri yang harus patut terhadap putusan DPP, sehingga siapa yang diusung adalah orang terbaik dan telah melalui beberapa tahapan.

"Seperti Beni (Wabup Muba) meski bukan pengurus struktural tegap ternyata diusung. Kemudian Devi Suhartoni (Wabup Muratara), tapi Karena secara survey mereka bagus. Di kota Palembang juga seperti itu, Bendahara DPC yang diusulkan (Fitiranti Agustinda), karena surveynya bagus," tuturnya.

Hal ini juga berlaku bagi kepala daerah (Bupati/ wabup) dari kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat, belum tentu juga mutlak akan diusung, karena akan ada penilaian dari DPP.

"Akan kita evaluasi calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, semua keputusan tetap di DPP," capnya.

Tradisi PDI Perjuangan ketua partai tidak otomatis menjadi calon kepala daerah merupakan tradisi baik, yang harus dipertahankan dengan tidak memberikan keistimewaan kepada ketua ataupun pengurus inti partai.

Selain itu, dijelaskan Giri, ketua umum partai (Megawati) tetap menjadi penentu keputusan penting, seperti penetapan capres atau cawapres di pemilu maupun di Pilkada.

"Jadi semua penetapan ada di Ketum, daerah (DPC dan DPD) hanya menjaring, dan menyaring calon yang ada," tandasnya.

Sementara untuk Konferda dan Konfercab 14 Juli nanti, Ketua Panitia Yudha Rinaldi menerangkan akan ada sekitar 1.100 peserta yang terdiri dari unsur KSB (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) PAC daru 236 kecamatan, full pengurus DPC dan full pengurus DPD Sumsel.

"Nanti yang memimpin konfrensi dari DPP, tapi siapa yang diutus kita belum tahu," ungkap Yudha.

Ditambahkan Yudha, sebelum Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan se Sumsel telah melaksanakan rakerda dan rakercab, untuk merekomendasikan beberapa nama calon pengurus baru periode 2019-2024.

"Diimana dalam SK DPP no 28, masing- masing PAC mengusulkan minimal 3 nama untuk pengurus inti DPC masing- masing. Sementara masing- masing DPC mengusulkan minimal 5 nama untuk pengurus DPD Sumsel kedepan," tuturnya.

Nama- nama usulan tersebut dilanjutkan Yudha saat ini sudah disampaikan DPP, dan dikaji serta mengevaluasinya untuk ditetapkan dalam Konferda dan konfercab.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved