Prada DP Ditangkap
Meski Lega dan Bersyukur DP Ditangkap, Keluarga Ungkap Kesedihan Vera Tidak Bisa Berkumpul Lagi
Rini (32) kakak sulung dari Vera Oktaria mengaku lega dan bersyukur atas ditangkapnya Prada DP
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rini (32) kakak sulung dari Vera Oktaria mengaku lega dan bersyukur atas ditangkapnya Prada DP oleh Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).
Meski mengaku lega, namun tertangkapnya Prada DP ini membuat luka lama keluarga kembali terbuka dan terkenang kejadian naas yang dialami adik bungsunya tersebut.
"Dengan tertangkapnya Deri ini kami lega, tapi di balik kelegaan ini luka kami terbuka lagi. Terekam lagi bagaimana cara dia membunuh adek aku," cerita Rini yang tak kuasa menahan air matanya.
Sambil terus mengusap airmatanya, ibu dua anak ini mengaku ada rasa sedih. Hal ini karena meskipun DP ditangkap, tak membuat sang adik kembali.
"Cuma di balik kebahgiaan itu ada rasa sedih, karena adik tidak bisa balik lagi, tidak bisa berkumpul lagi bersama keluarga. Tapi tetap kami lrgs akhinya dis tertangkap juga setelah cukup lama hampir satu bulanan " ungkapnya Jumat (14/6/2019)
Lebih lanjut Rini bercerita sebelumnya pertama kali ia mendapat kabar tertangkapnya Prada DP sekitar pukul 17:00 WIB.
"Awalnya sempet gak mau langsung percaya dulu, karena memang belakangan banyak hoax yang beberapa kali berrda tentang keberadaan DP," katanya.
Namun setelah sepupu meyakinkan Prada DP memang tertangkap Rini yang memang sedang berada di Palembang bersama keluarganya langsung mengucap syukur tak henti-hentinya.
"Sepupu saya itu memang terus berkomunikasi dengan pihak TNI dan setelah memastikan kabar itu benar kami langsung sujud syukur bersama dan menangis, kami bahagia bercampur sedih," ungkapnya.
Rini pun kini berharap agar Prada DP dapat dihukum di hukum seberat-beratnya sesuai perbuatannya terhadap adik bungsunya tersebut.
"Kami minta keadilan hukum, supaya dia dihukum seberat -beratnya. Untuk prosedur hukum akan kami serahke kepada pihak berwajib, tapi tetap harapam kami dia dapat di hukum seberatnya," harap Rini.
Pernyataan Prada Deri Pramana yang mengatakan alasan dirinya menghabisi nyawa Vera Oktaria karena merasa panik saat diajak menikah, langsung dibantah keras oleh keluarga besar korban.
Saat ditemui Tribunsumsel.com di rumahnya yang bertempat di lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Suhartini mengatakan selama ini Vera justru merasa takut dan ingin terlepas dari mantan kekasihnya itu.
"Vera sendiri yang bilang ke saya, dia takut sama Deri. Kalau Vera yang maksa dinikahi, tidak mungkin kalau Deri datang ke rumah, anak saya sampai ketakutan,"ujarnya, Jumat (14/6/2019).
Termasuk dengan pernyataan Deri yang mengatakan sempat berhubungan badan sebelum akhirnya menghabisi nyawa Vera, Suhartini menuturkan dirinya sangat yakin bahwa anak bungsunya tersebut dalam keadaan bersih.