Gojek Angkat Bicara Soal Video Penumpang Tak Bayar: Simpati Pada Driver dan Akan Blacklist Konsumen
Video viral yang berisi perdebatan antara seorang perempuan penumpang taksi online dengan driver
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Video viral yang berisi perdebatan antara seorang perempuan penumpang taksi online dengan driver karena tak membayar tarif yang ditentukan, menyita perhatian banyak pihak.
Terutama bagi perusahaan penyedia jasa Gojek Indonesia yang memastian bahwa driver merupakan mitra gocar.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia, Teuku Parvinanda menjelaskan sangat prihatin dan bersimpati dengan mitra drivernya diperlakukan semena-mena seperti yang ada di dalam video.
"Berdasarkan video yang tersebar itu justru mitra driver kami adalah korban, tidak ada alasan untuk kami memberikan hukuman atau peringatan berupa suspend," ungkapnya, Kamis (13/6/19).
"Justri kami sangat bersimpati sama beliau karena sudah menunaikan tugas cari nafkah dan maminta haknya tapi diberlakukan seperti itu," tambahnya.
Selain itu Teuku Parvinanda juga menjelaskan tidak ada kalimat buruk yang terlontar namun sebaliknya.
"Dan perlu diketahui bahwa penilaian bukan hanya bisa dilakukan oleh konsumen saja, karena di sistem kami driver juga punya keleluasaan memberikan rating terhadap penumpang yang dibawanya," jelasnya.
"Bahkan kami juga bisa mem black list dan membekukan akun penumpang yang seperti itu dan tidak akan bisa menggunakan layanan kami lagi," tegasnya.
Untuk cerita berdasarkan pemberitaan yang ada, lanjut Teuku Parvinanda bahwa banyak driver yang mengalami kejadian serupa dengan orang yang sama itu karena tidak adanya laporan.
"Kita memang perusahaan jasa yang mengutamakan pelayanan, tapi kita juga mementingkan mitra kami untuk itu kalau konsumen tersebut masih semena-semena seperti itu karena tidak adanya laporan dari driver," tegasnya lagi.
Untuk itu ia menghimbau kepada mitra gojek baik motor maupun mobil jika ada kejadian yang tidak menyenangkan segera laporkan akan ditindak lanjuti segera.
"Biar sama-sama enak karena driver juga bekerja mencari nafkah jangan sampai ladang pekerjaan ini rusak karena satu orang dan perlu diingat kita bekerja by sistem," tutupnya.
Sementara itu sebeumnya, Tribunsumsl.com mewancarai penumpang perempuan yang ada dalam video itu.
Namanya Lita Febriani (25)
Ia sangat tidak menyangka keributan yang terjadi antara dirinya dan seorang pengemudi taksi online menjadi viral di sosial media.
• Atta Halilintar Gencar Dekati Aurel Hermansyah, Sampai Rela Lakukan Ini Demi Anak Sulung Krisdayanti
Sebagaimana diketahui, beberapa hari belakangan ini tersebar video di sosial media yang menunjukkan perdebatan antara seorang perempuan dengan pengemudi taksi online.
Berikut wawancara Eksklusif Tribun Sumsel dengan Lita
Dari rekaman video yang beredar, terlihat perdebatan tersebut berawal karena perempuan yang merupakan penumpang taksi online, tidak memiliki uang untuk membayar ongkos perjalanan.
"Dia (sopir taksi online) ngomong, kalau nggak ada uang kenapa pesen. Padahal saya sudah ada niat untuk bayar. Tapi memang waktu itu saya nggak punya uang. Jadi mau minta dulu sama nenek untuk bayar ongkosnya," kata Lita Febriani pada Tribunsumsel.com saat diwawancarai di KFC Demang Lebar Daun, Selasa (11/6/2019) siang.
• Arti Kata AFK, GG, Noob, Savage, Toxic, Ngelag, yang Sering Diucapkan Gamers (Kamus Bahasa Games)
Lita mengaku tidak tahu bahwa perdebatan tersebut ternyata direkam dan saat ini telah tersebar luas di sosial media.
Apalagi penyebab keributan dikarenakan ongkos Rp 20 ribu
Namun akibatnya, hujatan demi hujatan terus diterima Lita dari berbagai komentar negatif yang ditujukan padanya
"Risih dengan adanya anggapan orang yang bilang saya mau naik gocar tapi nggak mau bayar. Padahal ongkosnya cuma Rp 20 ribu, saya merasa itu pencemaran nama baik," ucapnya.
Kemudian Lita menceritakan kronologi perdebatan yang kini menjadi viral tersebut.
• Telat Bayar Cicilan KPR BTN Beri Kelonggaran Nasabah Hingga Akhir Juni
Dia mengatakan, kejadian itu terjadi pada H+3 lebaran beberapa waktu lalu sekitar pukul 14.00 WIB.
"Awalnya saya ke rumah teman yang di daerah Celentang. Terus pas mau pulang, saya naik angkot dulu ke arah salah satu restoran yang ada disana. Biar ongkos taksi online nanti agak murah, soalnya saya sudah nggak punya uang. Sampai di dekat restoran saya pesan dari aplikasi dan dapatlah sih sopir itu yang antar," cerita Lita.
Lanjutnya, saat itu dia meminta untuk diantarkan ke rumah neneknya di seputaran Sekip untuk meminta uang.
Namun saat tiba di sana, ternyata sang nenek sedang tidak ada di rumah.
"Rupanya nenek dijemput tante yang kebetulan rumahnya persis di sebelah rumah saya di arah PS. Itu kenapa saya sempat panik," ujarnya.
• Ini Kata Ketua Komunitas Driver Online Soal Video Kau Nak Cak Mano Perempuan Tak Mau Bayar Gocar
Kemudian Lita meminta agar sopir taksi online tersebut kembali mengantarnya ke arah PS.
Namun, permintaan tersebut ditolak dan kemudian perdebatan diantara keduanya tak dapat dihindari.
"Dia nyebar video itu karena dia nggak mau tau. Intinya ada uang Rp 20 ribu di Sekip karena orderannya ke Sekip. Saya sudah bilang, pasti dibayar asal sampai ke PS. Tapi si sopir nggak mau tau," ujarnya.
"Terus saya ngomong, kalau kamu ngga mau antar ke PS, tunggulah disini. Biar saya ambil uang ke PS dulu, untuk bayar kamu. Tapi dia nggak mau tau dan ngapa-ngatain saya. Malah nyebar video itu tanpa izin," sambungnya.
Perdebatan itu berujung pada perginya sopir taksi online tanpa menerima uang ongkosnya.
"Saat itu saya lagi nggak ada uang, tapi sekarang mau saya bayar ongkosnya. Biar orang itu tahu, saya punya uang untuk bayar," ujar Lita.
• Ini Kata Ketua Komunitas Driver Online Soal Video Kau Nak Cak Mano Perempuan Tak Mau Bayar Gocar