Mutilasi Ogan Ilir
Mencari Pelaku Mutilasi Karoman, Polisi Temukan Cairan Mengering Diduga Darah di Sepatu Boot
Polisi hingga kini terus memburu pelaku mutilasi terhadap Karoman di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI)
Penulis: Agung Dwipayana |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polisi hingga kini terus memburu pelaku mutilasi terhadap Karoman di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Enam hari sejak penemuan mayat Karoman pada Kamis (6/6/2019) lalu, polisi telah berkali-kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Olah TKP dilakukan di empat titik sekitar lokasi penemuan mayat.
"Kami lakukan olah TKP setiap hari di empat titik yang kesemuanya berada di sungai rawa desa setempat," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Malik Fahrin Husnul Aqif, Selasa (11/6/2019).
• UPDATE Pembunuhan Vera Oktaria, Rini Akan Ajak Ibunya ke Bengkulu Supaya Ada Teman Menghibur
Pada olah TKP kali ini, polisi menemukan jejak baru di mana ada jalan setapak yang tercecer diduga darah.
"Kami menduga itu darah tercecer di jalan setapak. Itu hasil penelusuran K9 anjing pelacak."
"Setiap jalan yang diendus anjing pelacak, tentunya kita akan minta keterangan warga di sekitar jalan itu," jelas Kasat Reskrim.
Setelah meninjau beberapa titik yang diendus anjing pelacak, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Tanjung Raja dan Polres Ogan Ilir menuju sebuah rumah sederhana yang letaknya agak di pedalaman Desa Pinang Mas.
Di rumah tersebut, polisi menemukan sepatu boot yang terpapar cairan berwarna merah yang mengering, diduga darah.
Polisi pun memeriksa 3 orang saksi yang merupakan pemilik rumah.
• Sampai Hari Ini Jenazah Karoman Korban Mutilasi Belum Juga Diambil, Ini Penuturan Istri Korban
"Setelah kita temukan ada diduga darah di sepatu boot, kami periksa pemilik rumah dan kami mengamankan beberapa benda berupa senjata tajam dari rumah tersebut," jelas Kasat Reskrim.
"Namun apakah sepatu boot dan senjata tajam yang kita sita ada hubungannya dengan peristiwa pembunuhan ini? Kita akan lakukan uji laboratorium forensik," imbuhnya.
Hingga saat ini, total sudah 16 saya yang diperiksa terkait kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Karoman.
"Kita terus periksa saksi-saksi. Untuk tersangka belum dapat kita tentukan," ucap Kasat Reskrim.
• KPK Mendatangi Ruang Rektor UIN Raden Fatah, Klarifikasi Pembangunan 2 Gedung
Pihaknya pun mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri atau polisi akan melakukan tindakan tegas.
"Kita imbau agar pelaku segera menyerahkan diri. Kalau tidak, apalagi membahayakan petugas dan mengganggu keamanan masyarakat, kita akan tindak tegas. Menyerahkan diri atau kami kembalikan di peti mati," tandasnya.