Cerita Dua Pemuda Niat Menolong Malah Jadi Korban Kontainer Terguling di Palembang
Niat hati ingin memberikan pertolongan, dua anak muda ini justru bingung dengan nasib mobilnya kini.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Niat hati ingin memberikan pertolongan, dua anak muda ini justru bingung dengan nasib mobilnya kini.
Febrianda (22) dan Andas sehan (23) merupakan penumpang minibus bernomor polisi BG 1261 IW yang tertimpa truk peti kemas (kontainer) di jalan Demang Lebar Daun, Sabtu (25/5/2019).
Pada Tribunsumsel.com, Febrianda mengatakan awalnya mereka yang tengah melintas di jalan Demang Lebar Daun hendak menolong sopir yang kontainer tersebut.
"Kejadiannya sekitar jam 14.30 dan yang bawa mobil saat itu Andas,"ungkapnya.
• Macet Panjang Juga Terjadi di Jalan Soekarno Hatta ke Simpang Macan Lindungan
• Kontainer Terguling Tutup Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Ini Rute Alternatif
• Karyawan di Palembang Ini Habiskan Rp 600 Juta Uang Perusahaan
Saat itu, mereka berdua tengah melintas dari pasar Kuto jalan dr M.Isa menuju bengkel mobil yang berada di jalan Demang Lebar Daun.
"Waktu kami lewat, persis di rambu lalu lintas depan Griya Agung ada kontainer yang tiba-tiba stop. Dari situ kami lihat supirnya sudah seperti salah tingkah. Istilahnya seperti orang kebingungan,"ucapnya.
"Mobil itu kata sopirnya lagi bawa 23 ton kelapa. Dari arah Musi 2 mau ke boom baru,"sambung dia.
Lantas, dua anak muda ini langsung menghentikan laju kendaraannya dan memarkirkan mobilnya tidak jauh dari arah jalan Bank Raya yang berada di seberang arah kontainer nahas tersebut.
"Kami tanya kenapa kak, dia jawab aku minta tolong kak tolong carike ganjalan. Orang itu benar-benar sudah gelisah,"ungkapnya.
Dengan sigap, mereka berdua langsung mencari batu untuk mengganjal kontainer tersebut.

"Kami minta sama sopirnya supaya jangan dulu turun dari kontainer, biar dia terus ngerem,"ujarnya.
Namun saat sedang mengganjal ban dengan batu, tiba-tiba kontainer mundur dan tak bisa dihentikan. Ganjalan yang mereka berikan seketika pecah berantakan tak bersisa.
"Kontainer langsung mundur dan ekornya membelok dan buaarrr... Nabrak mobil kami yang kemudian terganjal,"ungkapnya.
Seketika suasana menjadi panik, mereka berdua termasuk sang sopir sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Dia (sopir kontainer) teriak, kak mobil kamu kak. tapi mau bagaimana lagi, tidak sempat kami diselamatkan,"ujarnya.