Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau
Kakak Wiwik Wulandari Pingsan Saat Jenazah Dikuburkan, Hubungan Korban dan Tersangka Sepupu Mindo
Wiwik Wulandari (13) seorang pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau yang tewas secara mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperut akhirnya dimakamk
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM,LUBUKLINGGAU -- Wiwik Wulandari (13) seorang pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau yang tewas secara mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperut akhirnya dimakamkan.
Almarhumah Wiwik di Jl Nangko Kacung Ujung, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Isak keluarga pecah, mereka tampak sangat terpukul ketika melihat jenazah almarhum Wiwik dimasukkan ke liang lahat.
Bahkan,Teti Sutrisnawati (24) kakak serumah almarhumah Wiwik langsung pingsan ketika melihat jenazah adiknya. Ia terpaksa harus dipapah oleh keluarganya yang lain.
Sukmawati bibi almarhum Wiwik sudah mendapat kabar dan mengetahui kalau pelaku sudah diamankan di Polres Lubuklinggau.
"Kami meminta pelaku dihukum seberat mungkin, harus setimpal dengan apa yang dilakukan pelaku itu dengan korban," katanya.
Antara korban Wiwik Wulandari dan Pelaku Al masih ada hubungan saudara. Nenek dari keduanya adalah kaka beradik, biasa disebut mindo atau sepupu kedua.
• Rekaman CCTV Tunjukkan Wiwik Wulandari dan Al Bertengkar Sambil Berjalan, Bukti Awal Pengungkapan
Motif Pembunuhan
Polres Lubuklinggau merilis pembunuh Wiwik Wulandari (13) seorang pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau yang tewas secara mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk di perut.
Pelaku tak lain adalah Al (15) sebelumnya tertulis MA, warga Jl Garuda RT. 01 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono saat menyampaikan rilis di Polres Lubuklinggau mengatakan pristiwa pembunuhan tersebut terungkap setelah berdasarkan anggota membuka CCTV di lokasi kejadian.
"Pelaku ditangkap di wilayah Talang Rejo, Kelurahan Ulak Lebar, kurang dari 24 jam," ungkap pada wartawan.
Ia menuturkan tersangka merupakan seorang pelajar yang sekarang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya duduk dibangku kelas X.
"Motifnya karena sering diejek, bancilah, miskin, sehingga korban sakit hati membunuh korban, tapi tidak menutup kemungkinan karena Hp nya hilang bisa juga dia mencuri(merampok)," katanya.
Dwi menyebutkan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti (BB) berupa baju korban sementara pisau untuk pelaku membunuh masih dalam pencarian oleh petugas dilapangan.