Berita Prabumulih
Begal Sadis Sering Tembak Korbannya Keok Dibekuk Polres Prabumulih, 11 Kali Beroperasi
Resedivis perampokan sadis yang meresahkan warga Prabumulih dan beberapa kabupaten kota di Sumsel diringkus jajaran Satreskrim Polres Prabumulih
Penulis: Edison |
"Petugas kami langsung ke rumah pelaku dan melakukan penggerebekan, namun Feri Manto mencoba kabur melalui pintu belakang."
"Petugas kami lalu mengejar dan memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tak mengindahkan sehingga terpaksa dilumpuhkan menggunakan timah panas di kaki kanannya," jelas Kapolres.
Tito menegaskan, atas perbuatannya pelaku Feri Manto akan diancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
"Pelaku akan dijerat hukuman 12 tahun penjara, kita masih buru pelaku lain, penadah dan tempat pelaku membeli senjata api rakitan," tegasnya.
Feri Manto kepada wartawan mengakui perbuatannya yang telah 11 kali melakukan perampokan baik di Prabumulih, Muaraenim dan Baturaja.
"Saya beli senpi rakitan Rp 350 ribu dengan dua peluru dari teman di daerah Lematang, sudah sebelas kali di Baturaja, Muaraenim, Tanjung Enim, motor hasil rampok dijual ke Muaraenim," katanya.
• Stok Bawang Putih di Sumsel Menipis, Dinas Perdagangan Minta Warga Berhemat
Feri mengatakan, ia menembak para korban tiap beraksi karena takut para korban melakukan perlawanan.
Bahkan di perbatasan Martapura dan Baturaja pernah menembak dada korban diduga hingga tewas karena melawan.
"Korban ditembak duluan agar tidak melawan dan menyerahkan motornya, motor kami jual Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta dan uang hasil kami bagi tiga. Uang bagian saya dipakai untuk poya-poya, beli sabu dan kebutuhan keluarga," bebernya.