Nabung Sampah Bisa Jadi Emas di Pegadaian, Begini Caranya

PT Pegadaian Persero cabang Palembang hari ini menggelar kegiatan bersih-bersih PT Pegadaian dalam rangak HUT ke 118 yang dilakukan di Benteng Kuto

Penulis: Hartati | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Kegiatan bersih-bersih PT Pegadaian dalam ranga HUT ke 118 yang dilakukan di Benteng Kuto Besak (BKB) sekaligus pemecahan rekor MURI pembukaan tabungan emas, Sabtu (6/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT Pegadaian Persero cabang Palembang hari ini menggelar kegiatan bersih-bersih PT Pegadaian dalam rangak HUT ke 118 yang dilakukan di Benteng Kuto Besak (BKB), Sabtu (6/4/2019).

Kegiatan ini sekaligus upaya pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI) pembukaan tabungan emas yang ditargetkan 8 ribu masyarakat di sejumlah tempat di Indonesia salah satunya di Palembang.

Pemimpin Wilayah III PT Pegadaian Persero Palembang Eka Pebriansyah mengatakan di pemecahan rekor Muri di Palembang diikuti 700 masyarakat yang bersih-bersih mengumpulkan sampah di BKB.

Eka mengatakan nantinya sampah yang dikumpulkan masyarakat bisa ditukar menjadi emas.

Caranya sampah yang bernilai ekonomis misalnya plastik, kertas, kardus, besi atau lainnya dikumpulkan di bank sampah yang dikelolah PT Pegadaian dan nanti akan dihargai sesuai jenis sampahnya.

Berapa hasil sampah yang dijual maka bisa ditabung menjadi emas.

Setelah banyak nanti tabungan emas ini bisa diambil bisa berupa emas atau uang tunai.

Nabung emas bisa dilakukan mulai Rp 6 ribu, jadi sampah bukan lagi masalah tapi justru menjadi sumber pemasukan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Lingkungan bersih jadi masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarang juga meningkatkan perekonomian," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved