Cerita Khas Palembang
Mengenal Sosok Aiptu M Saechudin, Buka TPA dan Mengajar Ngaji Anak Tidak Mampu di Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Aiptu M Saechudin bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Lorok Pakjo Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang.
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Aiptu M Saechudin bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Lorok Pakjo Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang.
Saat pertama kali ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas Lorok Pakjo, ia berinisiatif membuka taman pendidikan alquran (TPA) bagi anak-anak yang kurang mampu.
Meski baru berjalan sekitar empat bulan, TPA yang didirikan dengan nama TPA Kamtibmas di Masjid Riadhul Jannah di Jalan Timur RT 02 RW 01 Kelurhaan Lorok Pakjo IB I Palembang sudah memiliki sedikitnya 60 orang anak didik.
"Dulu pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kuto selama 4 tahun. Selama itu, tidak hanya memberikan penyuluhan untuk menjaga Kamtibmas, akan tetapi juga mendirikan TPA."
"Pada dasarnya, di sini ingin bermanfaat untuk masyarakat tanpa mengesampingkan tugas pokok saya," ujarnya, Senin (1/4/2019).
TPA Kamtibmas di Musollah Riadhul Jannah didirikan karena memang melihat situasi di daerah tersebut.
Terlebih, ekonomi warga di sana banyak yang menengah ke bawah sehingga berinisiatif untuk membuka TPA.
Anak-anak yang mengaji di sini sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
Sepulang sekolah, sebelum pelaksanaan salat Ashar biasanya anak-anak di mulai berkumpul. Usai melaksanakan salat ashar, barulah pengajian di mulai.
• Jelang Bulan Ramadhan, Kursus Membuat Kue Basah di Palembang Banyak Peminat
• 13 Pemain Ikut Latihan Perdana Sriwijaya FC, Ini 6 Nama Pemain Trial
"Tidak hanya belajar mengaji, tetapi juga ada jadwalnya. Senin sampai sampai Rabu mengaji, hafalan, menulis Arab dan Kamis kami memberikan edukasi seperti mewarnai dan latihan salat," ujarnya.
Sekretaris Musollah Riadhul Jannah Joni Antara SH menuturkan,
Sebelumnya ada pengajian anak-anak di rumah.
Namun, sempat vakum. Setelah ada bhabinkamtibmas di pusatkan di Musollah.
"Pastinya anak-anak senang dan orangtua juga mendukung dengan adanya seperti ini. Seperti dilihat, banyak anak-anak yang datang untuk mengaji," ujarnya.