Berita Palembang
Anak Irwansyah Cawagub Sumsel Meninggal, Berprestasi Pernah Ikut Pertukaran Pelajar ke London
Iqbal kelahiran Jakarta, 15 Desember 2004 ini bahkan ingin melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan M H Thamrin
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kabar duka datang dari mantan Walikota Pangkal Pinang sekaligus mantan Calon Wakil Gubernur Sumsel 2018 Irwansyah
Anak Irwansyah, Sultan Iqbal Nusantara (14 tahun), meninggal dunia di RS Siloam Palembang karena sakit ginjal.
Menurut penuturan Ibu Iqbal, Desi Ayu Trisna, anaknya sudah mengidap sakit tersebut sejak bulan Juli lalu.
"Dia itu kan sempat mondok 3 hari sebelum kepulangan dan ternyata kakinya bengak. Saya fikir karena abis main bola jadi bengkak."
"Ternyata pas setelah kita cek ternyata dia terkena autoimun yang menyerang kerusakan penyaringan (pada ginjal," jelasnya.

Keluarga sempat melakukan pengobatan hingga keluar negeri guna menyembuhkan anak pertama dari 4 bersaudara ini.
"Sempat juga berobat di Singapore tapi sekali minum sampai belasan obat jadi dia capek dan gak mau lagi akhirnya kita balik ke sini lagi," katanya.
Saat Iqbal dalam kondisi yang sehat, Ia bersekolah seperti biasa.
Namun kalau sedang lesu dia mengahabiskan waktu di UKS.
"Kadang sehat dia sekolah tapi kalo, udah ada pemicu seperti flu, dia kadang sesak. Terus ya kalau kita obati sembuh lagi flu nya ya balik lagi seperti biasa. Alhamdulillah sekolah dan teman-temannya mengerti dengan kondisi dia," katanya.
Semasa hidupnya, Desi menambahkan anaknya memiliki pribadi yang cukup dewasa.
Ia bahkan menjadi salah satu siswa yang berprestasi di sekolah.
"Dia ini jarang belajar dan saya jarang ajarain, tapi dia bisa."
"Kalau kata gurunya dia bisa langsung hanya dengan mendengar. Dia juga pernah dipilih oleh sekolah untuk pertukaran pelajar di London," bebernya
Dulu TK sampai kelas 2 SD di Palm Kids, kelas 3 pindah, sampai kelas 6 di Pangkal Pinang.
SMP dia di Jakarta Boarding School. Disitu Iqbal ikut pertukaran pelajaran london dia diterpilih dari sekolah. Dia juga sempat olimpiade sains," tambahnya.
Iqbal kelahiran Jakarta, 15 Desember 2004 ini bahkan ingin melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan M H Thamrin.
"Dia juga sempat ada keinginan lanjut SMA MH Tamrin, di Jakarta dia ingin sekolah-sekolah sains, tapi karna sakit di balik ke sini."
"Tapi dia masih tetap mau nyari beasiswa di sana bahkan sampai di Singapore. Cuma ya karna sakit kita gak kasih. Dan akhirnya dia rencanaya mau SMA Kusuma Bangsa (Kumbang) disini bahkan kita udah buat pendaftaran," urainya.