Kronologi Resmi Tewasnya Ice Trisnawati Ibu Hamil 8 Bulan di Punti Kayu, Kejar Jambret dari KM 5
Ice Trisnawati (29) ibu hamil delapan bulan yang tewas terjatuh dari atas motor dan lantaran mengejar penjambret. Dari Km 5 ia mengejar pelaku.
Dia sudah kerap mengingatkan anaknya untuk berhati-hati dalam berkendara.
Dia juga tak mendapat firasat jika anaknya akan meninggal.
"Dio dak pernah cerita, jadi idak ada firasat sama sekali."
"Cuma dia sempat cerita waktu kami ngobrol sudah ada duit buat ngelahirin. Jadi ibu dak usah pikirin," ungkapnya menjelaskan firasat tersebut.
Sementara, suami korban Rahmad (29) bercerita terakhir ketemu istrinya pagi hari sebelum dirinya berangkat membawa Mobil travel ke Sungai Lilin, Musi Banyuasin.
Dirinya bahkan sempat berkabar sebelum Ice ditemukan meninggal.
"Aku semalam waktu nak bawa travel dilarang. Dia bilang, kak jangan pergi, di rumah bae. Akhirnyo aku tedok. Jam 2 pagi dibanguni. Kak, bangun nak pergi."
"Walaupun aku pergi, aku masih telponan samo dio. Saya masih telponan, dia minta izin nak jemput ayuk (anak nomor dua) yang sekolah di kilometer 11. Dia juga bilangnya mau naik angkot," ujar warga Aryodila Lorong Perguruan tersebut.
Rahmad yang mengira istrinya naik angkot pun berniat menjemput istrinya tersebut. Dia sempat kembali telponan dan berjanji akan ketemu di sana.
"Yo sudah aku jemput langsung di TK," ujar Rahmad mengingat percakapan terakhirnya.
Dia memastikan korban yang meninggal tersebut adalah istrinya. Dari dugaan awal istrinya menjadi korban begal.
Hal itu didasarkan dari beberapa barang milik istrinya hilang.
"Yang hilang itu gelang dia, handphone juga hilang. Kunci rumah juga hilang. Saya sudah kerap mengingatkan jangan telponan kalau naik motor," ujarnya.
Menurut Riki, istrinya itu tengah mengandung anak ketiga dan rencananya akan melahirkan pada Maret mendatang.
"Rencananya istri saya lahiran Maret. Di USG (bayi) laki-laki," ujar Riki yang berada di RS Bhayangkara.