Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir

Kasus Bidan YL Diperkosa di Ogan Ilir dan Dugaan Salah Tangkap Pelaku, Ini Penjelasan Kapolda Sumsel

Sudah satu minggu kasus dugaan pemerkosaan dan perampokan bidan di Ogan Ilir (OI) berjalan. Kepolisian masih belum mengungkap kejelasan kasus

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Ari Ismail Korban Dugaan Salah Tangkap 

Update Kasus Bidan YL Diperkosa

Kasus dugaan pemerkosaan terhadap Bidan desa YL, hingga kini masih terus diselidiki.

Penyidik dan labfor juga masih mengumpulkan bukti-bukti yang kuat agar kasus ini bisa terungkap apakah bidan YL benar-benar diperkosa atau tidak.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, kasus ini masih terus didalami dengan mengumpulkan bukti yang bisa memperkuat bila bidan YL memang benar-benar diperkosa.

"Ya bagaimana mungkin, bila seseorang diperkosa tetapi bekas sperma saja tidak ditemukan"

"Karena, bila diperkosa paling tidak ada bekas sperma yang tertinggal. Ini sama sekali tidak ada," ujar Kapolda.

Kasus yang menjadi perhatian ini, sampai-sampai ada orang yang diculik dan dianiaya agar dipaksa untuk mengakui bila dirinya yang melakukan pemerkosaan terhadap bidan YL.

Hingga, korban harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang karena luka-luka yang dideritanya.

"Kami masih terus selidiki, baik yang bidan desa maupun korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota polisi. Kalau yang penganiayaan ini, jadi aib bagi korps," ungkapnya.

Jenderal bintang dua ini berjanji, akan menyelesaikan kasus dugaan pemerkosaan terhadap bidan YL.

Karena, hingga saat ini laporan yang masuk hanya laporan pemerkosaan dan bukan perampokan disertai pemerkosaan.

Kapolda Sesalkan 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyesalkan tindakan terduga oknum polisi menangkap Ari Ismail (25), warga Ogan Ilir, dengan tuduhan memperkosa bidan YL (27).

"Masalah itu saya juga ikut prihatin, ada orang ditemukan Direktorat Reserse Kriminal Umum. Saya sudah menangani kasus ini, korban diketahui ditemukan dengan mata dilakban," ungkapnya di rumah Sakit Bhayangkara.

Lanjut Kapolda, Ari dipaksa mengakui dirinya pelaku pemerkosa bidan YL.

Namun dia membantah terlibat kasus itu.

Kasus bidan YL menarik perhatian publik setelah dia mengaku diperkosa dan dirampok lima lelaki tak dikenal di kediamannya Polindes Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI).

"Kata beliau (Ari), dirinya disuruh dan dipaksa mengakui dia memperkosa. Yang bersangkutan tidak tau dasarnya, dia diambil oleh sekelompok orang, dipaksa mengakui dia memperkosa."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved