Berita Muratara

Jalan Poros di Kecamatan Ulu Rawas Rusak Parah, Camat Sebut Truk Pengangkut Kayu yang Bikin Rusak

Jalan Poros di Kecamatan Ulu Rawas Rusak Parah, Camat Sebut Truk Pengangkut Kayu yang Bikin Rusak

Tribunsumsel.com/ Farlin
Jalan Poros di Kecamatan Ulu Rawas Rusak Parah, Camat Sebut Truk Pengangkut Kayu yang Bikin Rusak 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kondisi jalan poros di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) rusak parah.

Akses jalan yang menghubungkan antar desa itu semakin memprihatinkan bahkan sulit dilintasi kendaraan roda empat.

Amrul, warga Kelurahan Muara Kulam sendiri bahwa kerusakan jalan ini memang tidak panjang, namun kerusakan jalan bisa dihitung beberapa meter ada yang berlubang.

Timnas U-22 Indonesia Juara dan Borong Semua Penghargaan Dalam Ajang Piala AFF U-22 2019

Download MP3 Lagu Terbaik 2019, Gudang Lagu Terbaru dan Terpopuler Paling lengkap

"Kerusakan jalannya bukan panjang tapi banyak karena ada di titik titik tertentu bahkan yang paling parah tidak bisa dilalui mobil," kata Amrul kepada Tribunsumsel.com, Selasa (26/2/2019).

Dengan kondisi kerusakan jalan ini sudah dialami warga Kecamatan Ulu Rawas sejak beberapa tahun lalu.

Untuk jalan yang paling parah pun tetap dipaksakan lewat walaupun beresiko terjatuh karena tidak ada jalan lain lagi.

"Memang ada sebagian jalan dibangun aspal di beberapa titik, tapi tidak bertahan lama sudah ada yang rusak karena sering ditempuh mobil pengangkut balok kayu," ungkap Amrul.

Dia menegaskan bahwa pernah ada rekan kerjanya datang dari ibukota Kabupaten Muratara untuk berkunjung ke Kecamatan Ulu Rawas, tapi mobilnya macet dijalan rusak sehingga terpaksa mobilnya balik arah.

"Mobil teman saya terjebak dijalan rusak dan tidak bisa melintas, jadi saya jemputnya menggunakan sepeda motor," ungkapnya.

Camat Ulu Rawas, Mukhtaridi mengatakan memang salah satu penyebab kerusakan jalan maupun jembatan di Ulu Rawas karena sering dilalui mobil pengangkut balok kayu.

"Semalam kadang ada 30 mobil pengangkut balok kayu yang lewat, saya lihat ada yang rusak dan macet macet," katanya.

Dia menegaskan bahwa dirinya sudah pernah memberikan teguran kepada pemilik mobil pengangkut balok kayu tersebut supaya dibawa jalur sungai, tapi teguran itu tidak pernah didengarnya.

"Nanti kami akan mencari solusi lain, kita akan berikan teguran secara tertulis dengan tembusan kepolisian, TNI dan pak bupati," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved