Wanita Hamil Tewas di Depan Punti Kayu
Ibu Hamil Tewas Kecelakaan di Palembang, Dokter : Korban Luka Berat Bayi Tidak Terselamatkan
Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol Mansuri yang dikonfirmasi mengatakan, ibu hamil meningal karena mengalami luka berat di kepala
Penulis: Agung Dwipayana |
Selain itu, bayi yang ada dalam kandungan Ice pun tak bisa diselamatkan.
"Korban mengalami luka berat, banyak sobekan di kepala karena benturan keras."
"Bayinya pun tidak dapat tertolong karena kondisi korban saat kecelakaan sangat parah. Mungkin karena benturan yang keras itu tadi," jelasnya.
Tabrak Trotoar
Tribunsumsel.com lantas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan tersebut.
Jefri, pekerja stasiun LRT samping Punti Kayu yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB yang diduga karena korban menjadi korban jambret.
"Tapi itu masih dugaan saja ya. Soalnya saat kejadian ada teman korban yang teriak jambret. Tapi karena saat saya mendekat ibu hamil itu dalam kondisi sudah terkapar dan banyak darah yang keluar,"
"Jadi saya tidak berani tanya. Benar dijambret atau tidak,"ungkap Jefri pada Tribunsumsel.com.
Dijelaskannya saat kejadian korban sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.
Sementara ada dua orang diduga temannya mengendarai satu motor yang sama melaju dibelakang korban .
• Diprediksi Bakal Viral, Rayuan Gombal Dilan 1991 Ogah Jadi Presiden, karena Cuma Cinta Milea
• Komentar Krisdayanti Usai Melihat Ashanty & Aurel Hermansyah Berdandan Ala Wanita Telenovela Mexico
"Iya, setahu saya korban bawa motor sendiri. Tapi ada dua orang temannya yang naik satu motor dibelakangnya. Karena waktu kejadian mereka berdua yang langsung mendekati korban yang sudah terkapar,"ujarnya.
Sebelum akhirnya jatuh membentur trotoar dekat halte bus Trans Musi Punti Kayu, Jefri mengungkapkan, korban sempat menyenggol dua orang mahasiswa yang tengah menepi di pinggir jalan.
Kedua mahasiswa itu sedang membetulkan sepeda motornya yang mendadak mogok.
"Ada salah satu mahasiswa itu yang kakinya berdarah karena tersenggol korban. Sehabis menyenggol, korban tidak langsung berhenti. Motornya masih terus melaju sampai akhirnya menabrak trotoar,"ungkapnya.
Lanjutnya, mahasiswa yang tersenggol oleh korban sempat ingin meminta pertanggungjawaban karena kakinya yang terluka.