Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir
Direktur Kriminal Umum Polda Sumsel Temui Korban Dugaan Salah Tangkap Kasus Pemerkosaan Bidan
Kasus dugaan salah tangkap yang terjadi pada Ari Ismail yang merupakan warga Ogan Ilir Sumsel, hingga kini masih belum jelas siapa pelakunya
Penulis: M. Ardiansyah |
Selama perjalanan itu, Ari dipaksa mengaku sebagai pelaku pemerkosa bidan YL.
Merasa tak melakukan tindakan keji itu, Ari terus membantah tuduhan yang ditujukan padanya.
Bantahan yang diberikan oleh Haris itu, membuatnya menerima siksaan dari oknum tak dikenal itu.
• Kisah Daniel Bermodal Rp 100 Ribu Bisa Hidup Setahun, Selain itu Cari Makan Dari Sampah Tetangga
• Anggota Subdit Jatanras Polda Sumsel Briptu Agus Ditusuk Kawanan Preman Saat Kejar Pelaku Pembunuhan
"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diborgol," kata Ari.
Tak hanya dijelaskan oleh Ari, saksi mata yang ada di lokasi penculikan juga turut memberikan informasi.
Seorang saksi, KM (25) melihat secara langsung saat Ari dibawa secara paksa.
Bahkan ada dua kali tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah yang dilakukan oleh oknum tersebut.
KM mengaku, Ari dibawa paksa oleh orang yang menggunakan dua mobil dan 3 sepeda motor.
"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop Ari 2 orang naik motor RX King," kata KM.
"Lalu dia dimasukan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Ari juga dibawa pergi, saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab, ke Polda. Karena kami baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing," ujarnya.