Bidan Diperkosa di Ogan Ilir
Babak Baru Kasus Bidan Diperkosa di Ogan Ilir, Polisi Diduga Salah Tangkap Pelaku, Wajahnya Lebam
Bidan YL (27) yang diduga menjadi korban pemerkosaan sekaligus perampokan di rumah dinas bidan daerah Ogan Ilir
Matanya belum bisa dibuka akibat mengalami luka lebam di wajahnya.
Bapak satu anak tersebut menceritakan dengan pelan bagaimana kasus yang menimpanya pertama Kali.
"Saya habis beli rokok, waktu mau pulang dicegat di depan rumah teman saya. Saya lagi di sana. Di masukan ke dalam mobil," ungkapnya menceritakan kejadian dirinya ditangkap.
Dalam perjalanan tersebut, dirinya dipaksa mengaku sebagai pelaku pemerkosa bidan YL.
Hari berusaha membantah setiap tuduhan terhadap dirinya.
• Ada Kejanggalan Dalam Kasus Bidan Diperkosa di Ogan Ilir, Tidak Temukan Sperma, Ada Baju yang Dicuci
Berbagai siksaan datang saat dirinya membantah setiap pertanyaan.
"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab idak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diborgol jelasnya lemas," ungkapnya.
Keluarga Haris baru mengetahui kejadian sehari setelah korban dibawa pergi orang tidak dikenal.
Informasi tersebut didapat dari Kepala Desa, Kamal, Kecamatan Pumulutan Barat.
"Uji kades tobok (aku) ke Palembang. Bujang tobok di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah sakit," ungkap ibu korban Hasanah (60) menirukan omongan kades.

Dia mengaku lemas mengetahui anaknya menderita luka lebam di sekujur tubuh.
Tangan, kaki, dan wajah serta mata yang mengeluarkan darah.
Pergelangan tangan kiri dan kanan Haris pun mengalami luka seperti bekas jeratan.

"Babak belur Haris dipukulin. Saya enggak tau siapa yang mukulin, saya hanya minta kasus ini diusut.
Salah seorang saksi mata, yang merupakan teman korban Krisna Murdani (25) melihat bagaimana korban dibawa secara paksa.