Berita Viral

Lagi Kekerasan Terhadap Guru, Ditantang Siswa Berkelahi Hingga Tas Dilempar

Belakangan ini beberapa kali tersebar cerita mengenai siswa yang tega melakukan perundungan atau melawan gurunya sendiri.

instagram
guru diajak kelahi 

TRIBUNSUMSEL.COM-Guru dikenal sebagai profesi yang mulia.

Guru biasa disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Guru memberikan ilmu kepada siswa agar lebih pintar tanpa memandang keterbatasan fasilitas dan media.

Guru adalah sosok pendidik untuk melawan kebodohan.

Sudah sepantasnya sebagai murid harus menghormati guru.

Namun nyatanya, masih banyak murid yang menganggap remeh gurunya sendiri.

Belakangan ini beberapa kali tersebar cerita mengenai siswa yang tega melakukan perundungan atau melawan gurunya sendiri.

Ada yang terlihat menghina, menantang, bahkan berani main kasar.

Seperti kejadian yang dibagikan akun Instagram ndorobeiii Kamis (21/2/2019) dimana seorang murid menantang gurunya berkelahi.

Dalam rekaman video tersebut, siswa ini mendorong-dorong gurunya.

Sang guru terlihat tak melakukan perlawanan berarti ia hanya mencoba mempertahankan dirinya ketika didorong.

Namun diam saja ketika tasnya diambil sang murid.

Simak videonya di bawah ini.

Sontak saja siswa dalam video tersebut menuai kecaman netizen.

kurniawan_eb Astagfirullah...

denyw14 Inilah akibat dari permintaan maaf menyelesaikan segalanya. Seandainya diberi sanksi yg tegas atau di polisikan untuk efek jera mungkin pasti tidak akan terulang kembali

rikyrustiawan Revolusi mental ????

damai_bumi_langit Abis ini ada video minta maap pd sang murid sambil nangis2 menyesal dg dalih becanda

malikhermondo Kemaren kan ada tuh yg kaya gini. Tolong lah bikin alur cerita yg berbeda. Keluarin aja lah. Sekalian tuh sama tmnnya yg gendang2 meja gk jelas.

bagaswp31 abis itu klarifikasi minta maaf dan siapkan materai 6000 terus peluk2an gitu aja terus sampai lebaran kuda

gebuk_afidh Otak cuma satu sendok, ga pula dipake,, hadeehh

3 Kasus kekerasan dialami guru

1. Nur Kalim

Guru SMP PGRI Wringinannom diintimidasi dan ditantang muridnya berkelahi karena kesal ditegur untukl tidak merokok.

Kasus intimidasi harus ditangani pihak kepolisian hingga berujung pada penyelesaian dimana sang guru Nur Kalim memaafkan sisswanya.

Dengan alasan kasihan karena muridnya ini sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional.

2. Pak Budi Meninggal Dipukuli

Ahmad Budi Cahyono, guru kesenian SMAN 1 Torju, Kabupaten Sampang yang tewas setelah dipukul muridnya ternyata masih berstatus guru honorer (guru tidak tetap).

Guru yang dikenal multitalenta ini masih menerima gaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK) Sampang.

Peristiwa ini berawal saat Budi menyampaikan pelajaran kesenian. Seperti dikutip dari laporan Antara, HI saat itu tertidur di kelas. Budi langsung mendekati HI dan mencoret pipinya dengan tinta.

Tindakan itu sudah biasa dilakukan kepada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang ia sampaikan. Namun, sang siswa HI langsung berdiri dan memukul sang guru hingga mengenai pelipis wajahnya.

Versi lain menyebutkan Budi menegur HI yang berulah di dalam kelas. "Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi," kata Kepala SMA Negeri I Torjun Sampang, Amat

"Saya sendiri sebenarnya sedang tidak berada di dalam kelas, informasinya HI ditegur oleh Pak Budi saat pelajaran kesenian terakhir itu,'' katanya. ''Kemungkinan anak ini masih mengulang kembali kesalahannya (berulah, red) dan tiba-tiba HI memukuli Pak Budi."

Namun aksi HI tidak sampai di situ. Seusai pulang sekolah, siswa itu menunggu guru Budi di Jalan Raya Jrengik dan kembali menganiaya sang guru. Sesampainya di rumahnya, Budi tiba-tiba pingsan dan langsung dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya. Hasil diagnosis dokter menyebutkan yang bersangkutan mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi.

3. Guru dipukul menggunakan kursi

(Kompas.com)

Siswa SMA Negeri 1 Kubu Raya, Kalimatan Barat terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian setelah pada bulan juni 2017 lalu, EY (pelaku) memukul gurunya sendiri Bu Rahayu dengan menggunakan kursi.

Hal tersebut ia lakukan setelah tidak terima dirinya tidak naik kelas karena nilai yang diberikan Bu Rahayu kurang dan pelaku menganggap karena Bu Rahayu ia tidak naik kelas.

EY memukul gurunya dengan kursi kayu dan ditinju menggunakan tangan sebelah kanan ke arah kening. EY pun dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP.

4. Siswa SD menantang Gurunya

Tahun 2016 lalu beredar video anak kecil yang menantang seorang guru ketika sedang akan diperingatkan dan dinisehati. Ia terus menatap tajam gurunya sembari membusungkan dada. Murid tersebut sempat mengatakan: “lawan badan aku.”

Tidak ketinggalan siswa SD tersebut juga mengatai gurunya monyet. Sang Guru akhirnya meninggalkan siswanya sambil mengatakan anak tersebut agar sekolah di hutan. Anak tersebut justru menyorakkan kata “Huu” kepada gurunya.

5. Siswa SMP menantang kepala sekolah

Video seorang siswa ketika menantang kepala sekolah menjadi viral. Kejadian tersebut terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah. Siswa SMP tersebut tidak terima setelah diperingatkan oleh guru dan kepala sekolah.

Dalam video tersebut, ia sempat mengatakan: “ora usah mecicil ko. Adang ngko baline” kalimat tersebut kurang lebih bermakna: “tidak usah melotot. Saya hadang (untuk berkelahi) nanti ketika pulang.”

Guru yang berada di ruang kepala sekolah merasa geram dan akhirnya mengatakan agar sekarang saja coba tunjukan kemampuannya. Anak tersebut langsung berdiri dan membuka baju seolah-olah siap berkelahi.

6. Guru Dipukuli Wali Murid

Kini dunia pendidikan kembali tercoreng akibat aksi penganiayaan kepada seorang kepala sekolah di SMP 4 Lolak, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.

Namun, kali ini aksi penganiayaan tersebut tidak dilakukan oleh siswa, melainkan oleh orang tua siswa pada Selasa (13/2/2018).

Dilansir dari Tribun Manado, nahas menimpa kepala sekolah SMP 4 Lolak, Astri Tampi (57), warga Desa Labuan Uki, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong. Ia telah dianiaya oleh DP alias Mart (41).

Kejadian bermula ketika Astri mengundang Mart untuk datang ke kantornya, pasalnya, Astri ingin menegur anaknya Mart yang berperilaku nakal.

Ia pun ingin agar Mart membuat surat pernyataan atas kenakalan yang dilakukan oleh anaknya.

Namun, alih-alih menerima teguran tersebut.

Mart malah memukul Astri, menendang kaca meja, lantas mengangkat meja tersebut dan diarahkan ke kepala Astri.

Selain itu, Mart pun memukul Astri dengan menggunakan kaki meja.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui dari unggahan Alfred Bustian Kaemba pada Selasa (13/2/2018) sekitar pukul 20.00 WIB waktu setempat.

Dalam tayangan itu, tampak meja di ruangan kepala sekolah SMP 4 Lolak yang terbalik dengna pecahan kaca dan barang-barang yang berserakan di sekitarnya.

Tampak juga tangan Astri yang berdarah dan bengkak, diduga terkena pecahan kaca dan hantaman meja. Hingga Rabu (14/2/2018) pukul 00.03 WIB tayangan tersebut telah dibagikan sebanyak 81.284 kali dan dtanggapi 25 ribu netizen.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved