Berita OKI
1.392 Hektare Sawah di 2 Kecamatan di OKI Terendam Banjir, Pemerintah Ingatkan Pentingnya Asuransi
Seluas 1.392 hektare sawah di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) digenangi air akibat hujan
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Seluas 1.392 hektare sawah di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) digenangi air akibat hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) OKI, H Syarifudin SP MSi, Rabu (20/2/2019) mengatakan, dari 18 kecamatan yang ada di OKI, baru ada laporan di dua kecamatan terkait sawah padi petani yang mengalami kebanjiran.
Namun, padi di Kecamatan Lempuing ada 5 desa yang digenangi air, dan 6 desa di Kecamatan Lempuing Jaya.
Semua padi di cetak sawah hingga informasi di terimah belum ada yang mati.
Karena genangan air baru menggenangi seperempat batang padi dan belum bisa dinyakan mati.
• 33 Warga Korban Banjir di Rupit Muratara Terkena Gatal-gatal dan Diare
• Hasil Pertandingan Sumsel Super League (SSL) U-18, SYSA Muba dan PS Pusri Menang Tipis
"Rinciannya, untuk di Kecamatan Lempuing yakni Desa Cahaya Tani seluas 150 hektare, Cahaya Maju 261,5 hektare, Kepahyang 500 hektare, Tebing Suluh 43 hektare, Mekar Jaya 245 hektare," jelas Syarifudin.
Masih kata Syarifudin, untuk Kecamatan Lempuing Jaya yakni, Desa Sungai Belida 52 hektare, Tanjung Sari 1 seluas 42 hektare, Lubuk Makmur 20 hektare,
Muara Burnai I seluas 11 hektare, Rantau Durian I seluas 45 hektare dan Rantau Durian II seluas 22 hektare," sebut Syarifudin.
Menurutnya, lahan pertanian yang terendam banjir tersebut belum tentu tanaman padinya gagal panen.
Sebab harus dilakukan identifikasi terlebih dahulu oleh tim khusus. Sebab padi belum dinyatakan tenggelam. Padi masih normal dan segar.
• Seorang Anak di Palembang Ancam Bunuh Ibunya karena Kesal tak Diberi Uang untuk Beli Sabu
• Begini Kondisi Kampung Cempaka Yang Pernah Juara I Kampung Hias Asian Games, Sudah Jarang Orang Foto
"Mungkin bisa kita ketahui seminggu kedepan apakah tanaman padi itu gagal panen atau tidak. Namun yang jelas, walaupun mereka gagal panen,"
"Tetap akan kita bantu bibit maupun pupuk untuk mereka melakukan tanam lanjutan, sebab lahan pertanian di Lempuing dan Lempuing Jaya ini tidak diasuransikan," jelasnya.
Syarifudin menambahkan, pihaknya terus mensosialisasikan agar para petani mengasuransikan lahan pertaniannya agar nantinya mendapat ganti rugi yang pantas apabila tanaman padi mereka gagal panen.
Petani padi juga bisa diasuransikan.
• Kepiluan Bidan Diperkosa di Pemulutan Ogan Ilir, Masih Berstatus Honor, Polisi Temukan Bukti Baru
• Herman Deru Hadiahi Rumah Sakit Pratama Senilai Rp 25 Miliar untuk Warga di Pelosok Lahat
"Kriteria gagal panen ini banyak, gagal panen akibat kebanjiran, gagal panen akibat kekeringan maupun gagal panen akibat serangan hama. Di kecamatan lain sudah banyak petani yang mengasuransikan tanaman padi mereka," ungkapnya.