Berita Mura
Banjir Setinggi 2 Meter Isolasi Dua Dusun di Musirawas, Satu Jembatan Gantung Nyaris Putus
Aktivitas warga pun sekarang lumpuh total, karena mereka tidak bisa ke kebun karet dan sawit, semuanya terendam banjir
Penulis: Eko Hepronis |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM,MUSIRAWAS-Banjir di Kabupaten Musi Rawas (Mura), makin meluas.
Banjir melanda Kelurahan Muara Kelingi, kini dua dusun di Kecamatan Muara Lakitan ini, terisolasi.
Kedua dusun tersebut yakni Dusun VII Sopa dan Dusun VIII Panglero di Desa Semanggus Lama, Kecamatan Muara Lakitan.
"Dusun I - VI ketinggian air mencapai 1-2 meter, sementara Dusun Sopa dan Panglero akses jalannya terendam, sehingga warga tidak bisa ke mana-mana," ungkap Kepala Desa Semanggus Lama, Jusani, Senin (18/02).
Banjir yang terjadi di desa ini disebabkan oleh luapan Sungai Semanggus dan Sungai Musi.
• Sama-sama Artis yang Terjun ke Politik Lihat Perbedaan Penjara Ahmad Dhani dan Mandala Shoji
• Kodam II Sriwijaya Kirim 100 Prajurit Yonzipur 2/Samara Grawira Bantu Percepatan Pembangunan NTB
"Air masuk ke pemukiman warga sejak Minggu (17/2) kemarin. Awalnya tidak terlalu parah, tapi malam harinya debit air makin meningkat karena hujan lagi," ungkapnya.
Akibat banjir tersebut, 300 rumah dengan 500 kepala keluarga (KK) terendam banjir.
"Aktivitas warga pun sekarang lumpuh total, karena mereka tidak bisa ke kebun karet dan sawit, semuanya terendam banjir," terangnya.
Menurut Jusani, banjir yang melanda desanya relatif lambat surut karena air kiriman dari hulu Sungai Musi di Empat Lawang.
Kejadian banjir terparah yang pernah melanda kawasan ini terjadi di tahun 2007 dan 2010 silam.
"Kalau sekarang belum terlalu parah, dulu itu pernah sampai bubungan rumah," katanya.
Sementara Camat Muara Lakitan, Priwan Novio menyebutkan beberapa desa di wilayahnya sudah terendam banjir.
• Resmi Beroperasi Hari Ini, Bus Damri Banyuasin Jurusan Palembang-Pengumbuk dan Betung-Tungkal Ilir
• Bocah 14 Tahun di Plaju Palembang Jadi Korban Pelecehan Seksual Tetangga
Diantaranya, Prabumulih 1, Semeteh, Sungai Pinang, Mendingan dan Semanggus Lama.
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan materi.
Namun, banjir di Muara Lakitan telah merendam hingga 400 unit rumah warga.
Jembatan gantung di Desa Sungai Pinang juga rusak parah dan nyaris putus.
"Untuk masing-masing terdampak sudah disiapkan posko dan mobilisasi kita siapkan perahu."
"Kita juga sudah menyampaikan ke Dinsos mengenai banjir ini secara lisan. Dan secara tertulis akan kita sampaikan sore ini," jelasnya.
• Segini Harga Pulpen Milik Jokowi yang Dicurigai Jadi Alat Bantu Komunikasi saat Debat Capres Kedua
• Gagal Raih Kemenangan Saat Melawan Arema, Begini Kondisi Terbaru Ezechiel N Douassel yang Tak Tampil
Kapolsek Muara Lakitan, Iptu Romi menyatakan pihaknya juga sudah menurunkan tim dari Bhabinkantibmas untuk mengawasi anak-anak agar tak hanyut dibawa arus.
"Untuk antisipasi korban, kita koordinasi dengan kades dan tripika untuk segera melapor. Kita juga melakukan patroli melalui perahu bersama," ucapnya.
Pihaknya juga meminta kepada perusahaan untuk memberikan bantuan korban banjir. Sejauh ini, Medco telah memberikan bantuan.