Berita Prabumulih
Pemkot Prabumulih Ingin Bangun Perusahaan Listrik tapi Belum Tahu Mau Jual ke Mana
Pemkot Prabumulih bisa saja melakukan pembangunan perusahaan listrik skala besar namun penjualan jika tidak dibeli PLN maka akan menjadi kendala
Penulis: Edison |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih sebagai kota penghasil minyak dan gas berencana memanfaatkan sumber daya alam dihasilkan dengan membangun perusahaan listrik berbahan gas.
Rencana tersebut disampaikan Walikota Prabumulih Ridho Yahya kepada sejumlah wartawan belum lama ini.
"Gas kota sudah, Akamigas terus di lobi, sumur tua dan tinggal kita rencanakan untuk mendirikan perusahaan listrik menggunakan gas," ujar Ridho Yahya kepada wartawan.
Menurut Ridho, untuk rencana tersebut pihaknya sudah pernah melakukan kajian untuk membangun perusahaan listrik skala besar, namun Perusahaan Listrik Nasional (PLN) mengklaim saat ini sudah surplus sehingga tidak membutuhkan untuk membeli listrik.
• Kepala Dinas dan Badan di Prabumulih Dinas Luar Wajib Lapor BPK, Ini Alasannya
• Anggaran Terbatas, Pemkot Prabumulih Tidak Buka Penerimaan PPPK/P3K Tahap 1
"Rencana kita ada perusahaan skala besar listrik di jual ke PLN, tapi PLN bilang mereka surplus, padahal masih sering mati lampu. Itu masalahnya," ungkapnya.
Suami Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengatakan, Pemkot Prabumulih bisa saja melakukan pembangunan perusahaan listrik skala besar namun penjualan jika tidak dibeli PLN maka akan menjadi kendala.
"Kalau PLN dak beli, nak jual kemano (listrik-red) kito, yang penting pembeli pasarnya sekarang ini," katanya..
Ditanya berapa besar daya yang bisa dihasilkan perusahaan listrik tersebut, walikota dua periode itu mengaku dalam kota bisa cukup bahkan bisa jual.
• Harga 3 Mangkuk Es Cendol Rp 390 Ribu, Pemilik Restoran Langsung Klarifikasi, Ternyata ini Sebabnya
• Segera Dinikahi Roger Danuarta, Cut Meyriska Makin Rajin Ikut Pengajian, Intip Hijrahnya
"Tinggal terkendala penjualan lagi, apalagi untuk izinnya mudah," bebernya.
Kepala PLN wilayah Prabumulih, Sumardi mengaku pihaknya tak bisa berkomentar banyak terkait keinginan pemerintah kota Prabumulih itu.
"Kalau masalah setuju ya setuju. Tapi terkait pengembangan pembangkit itu ranahnya UP (unit pelayanan-red) 3 di Ogan Ilir dan bukan ranahnya kepala wilayah," ujarnya singkat.