Suami Diduga Bunuh Istri di Palembang

Update Pembunuhan Linda Ibu 3 Anak di Palembang, Ini Penjelasan Kasat Reskrim Polresta Palembang

Penemuan mayat Linda Fitria (38 tahun), warga Kemang Manis, Jalan Sepakat Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang menjadi kabar duka bagi keluarga

Penulis: Sri Hidayatun |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara 

Ditambahkan sepupu korban, Anna (42 tahun), yang mengaku sering mendengar dari keluarga kalau korban sering ribut dengan suaminya.

"Ya memang sering dengar dari adiknya ribut-ribut saja," ujarnya.

"Suaminyo tu galak marah-marahi bininyo (suka marah). Dak tau masalah apo yang jelas memang kalau dari pengakuan adiknyo yang deket rumah sering ribut," katanya.

Diketahui, hampir dua minggu terakhir korban dan suami sering cek cok.

"Dua minggu ini sering cek cok. Tapi si korban ni jarang cerita," ungkapnya.

Kata Anna, Linda merupakan sosok orang yang baik dan juga sangat sabar.

"Korban ni jarang juga cerita, orangnya tertutup jadi kami tidak tahu ada masalah apa dengan keluarga mereka," jelasnya.

Bahkan sebelum kejadian, pada Sabtu (9/2/2019) malam ketika itu Linda, suami dan ketiga anaknya menghadiri acara ulang tahun sepupunya yang berada di sebelah rumah.

"Semalam sebelum kejadian mereka itu datang ke acara dirumah orang tuanya ada ulang tahun keponakan. Ya, biasa-biasanya bae mereka kayak dak ada masalah. Kami juga terkejut mendengar kejadian ini," ungkap dia.

Warga Dengar Teriakan

Sabtu malam sekitar pukul 20.30 WIB warga yang tinggal di Kemang Manis Palembang sempat mendengar teriakan korban Linda Fitria (38).

Seorang saksi bernama Suhaimi (61 tahun) yang merupakan ketua RW setempat sempat bertanya kepada M. Syarif (60), orangtua korban, mengenai teriakan tersebut.

Namun karena kondisi sudah malam, Syarif mengaku tak mendengar teriakan tersebut.

"Saya pikir teriakan biasa jadi kami tidak mengecek lagi."

"Karena memang posisinya tidak ada yang mencurigakan," ujar Suhaimi, Minggu (10/2/2019).

Sekitar pukul 7 pagi, Syarif mendapat telpon dari seseorang bernama Deddi yang mengatakan anak menantunya tersebut meninggalkan motor di atas jembatan dan melompat ke sungai.

"Dari situ aku nak ngabari korban, cuma waktu sampai rumahnya ternyata korban sudah meninggal dengan Luka tusuk sajam." Ungkap Syarif yang tinggal bersebelahan rumah.

"Dua tahun ini memang keduanya sering tengkar karena masalah ekonomi," jelasnya.

Diduga, korban merupakan korban pembunuhan oleh suaminya.

Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Sang suami atas bernama Febrianto dikabarkan menghilang sejak pagi Hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved