Bocah 2,5 Tahun Tewas Tergantung di Jendela, Putri Sudah Tiga Kali Ketahuan akan Lompat
Di mata keluarga, dalam kesehariannya, Putri dikenal sebagai anak yang aktif. Dia termasuk anak yang tidak mudah takut
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
"Paniknya luar biasa waktu itu, sampai saya tidak pakai sendal dan langsung pulang ke rumah. Ketika sampai di rumah, saya sudah tidak bisa ngomong apa-apa lagi," ujarnya yang langsung menarik nafas panjang.
Nuraini mengaku begitu terpukul dengan kejadian ini.
Berbagai kenangan bersama anaknya tersebut, masih terus terlintas dalam benaknya.
"Dia (Putri) selalu bilang panggilannya Acu. Padahal maksudnya Aku. Sudah diajari, nak bukan Acu tapi Aku, tapi tetap dia mau bilangnya seperti itu. Jadi, setiap saya mau pergi, dia selalu bilang, jangan lupa ya bu, bawa makanan buat Acu. Lucu kalau ingatnya," ujarnya.
Meskipun berat, namun Nuraini mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut.
Dia mengatakan, apa yang terjadi pada anaknya adalah suatu kecelakaan yang berakibat hilangnya nyawa Putri.
"Saat itu mungkin dia (Putri) mau keluar rumah, tapi lewat jendela. Mau bagiamana lagi, sudah takdir kami harus seperti ini. Saya sangat berharap, bisa ketemu sama dia, biarpun cuma lewat mimpi," katanya.
Suasana persiapan yasinan tiga hari kepergian Putri, di rumah salah seorang anggota keluarganya, Sabtu (9/2/2019)