Sejarah Berdirinya Masjid Agung hingga Sekarang Bernama Masjid Agung SMB I Jayo Wikramo
Masjid Agung Palembang mulai dibangun pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. Pembangunan berlangsung selama 10 tahun
Penulis: Lisma Noviani |
Setelah acara peresmian selesai digelar baru kemudian pihak yayasan mengubah tulisan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin menjadi Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo.
Keputusan ini dihasilkan setelah yayasan bersama zuriat Palembang menggelar pertemuan untuk mencari solusi dari polemik yang berkembang.
Meluruskan Sejarah
Ketua Zuriat Palembang, Iskandar Sulaiman, menyambut baik pihak yayasan yang mau mendengarkan masukan pihaknya terkait plang penamaan masjid. Menurut dia, pihaknya tak bermaksud apa apa, tujuannya cuma untuk meluruskan nilai-nilai sejarah.
"Kami setuju penamaan masjid semula Masjid SMB menjadi Masjid Agung SMB I Jayo Wikramo," kata dia.
Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Sumsel, Farida mengatakan, penambahan angka I rowawi sangat berarti untuk warisan sejarah. Bahwa masjid yang sekarang menjadi ikon Kota Palembang ini didirikan oleh SMB I yang sebelum diangkat Sultan bernama Jayo Wikramo. (lisma)