Pulp Geser Dominasi Karet Sebagai Komoditi Ekspor Terbesar Sumsel
"Ekspor di Sumsel urutan pertama pulp, kedua karet dan barang dari karet dan ketiga batubara," ujar Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel
Penulis: Linda Trisnawati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komoditi ekspor di Sumatera Selatan beberapa tahun lalu sangat didominasi oleh karet.
Kondisinya kini berbeda. Ekspor karet anjlok, kini komoditi pulp yang menempati urutan pertama ekspor di Sumsel.
"Ekspor di Sumsel urutan pertama pulp, kedua karet dan barang dari karet dan ketiga batubara," ujar Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Yustianus, Kamis (7/2/2019).
Lebih lanjut ia menjelaskan berdasarkan data year to year di bulan November 2017 dan 2018 yaitu untuk Pulp di November 2017
nilai ekspornya 557,008 Juta USD dan volumenya 1,001,740,000 kg.
• PS Keluarga USU Medan Tetap Puas Meski Disingkirkan Sriwijaya FC di Piala Indonesia
• BREAKING NEWS : Hakim Pengadilan Negeri Palembang Vonis Mati 9 Terdakwa Narkoba, Komplotan Letto Cs
Lalu di November 2018 naik, nilai ekspornya menjadi 999,039 Juta USD dan volumenya 1,498,176,000 kg.
Sedangkan untuk karet dan barang dari karet di bulan November 2017 nilai ekspornya 1,345 Triliun USD dan volumenya 758,490,535 kg.
Sedangkan karet di tahun 2018 dibulan yang sama menurun menjadi 888,246 Juta USD dengan volume 629,710,943 kg.
Kemudian untuk batubara di bulan November 2017 nilai ekspornya 512,091 Juta USD dengan volume 9,838,977,008 kg.
Sedangkan di tahun 2018 di bulan yang sama naik menjadi 850,611 Juta USD nilai ekspornya dan volumenya naik menjadi 15,505,512,177 kg.
• Warga OKU Timur Sulit Dapat Beras Organik karena Sudah Diborong ke Luar Daerah
• Wakil Gubernur Sumsel Wanti-wanti Kabupaten dengan Nilai Kepatuhan di Zona Merah
"Untuk pulp ini trendnya memang selalu meningkat. Perusahaan untuk Pulp ini dari berbagai perusahaan diantaranya Sinarmas, Pulp and Paper, Hijau Lestari dan lain-lain," katanya
Sedangkan untuk karet menurutnya menurun dipengaruhi berbagai faktor diantaranya juga harganya yang anjlok, sehingga pasokan karet berkurang.
Sejumlah petani karet ada yang mulai beralih ke tanaman lain seperti palawija dan lain-lain.
Sementara itu untuk tujuan ekpor dari Sumsel ke China, Amerika, Malaysia, India, Vietnam, Thailan, Pillpin, Jepang, Taiwan dan lain-lain.
Untuk ekspor pulp kebanyakan ke China dan India. Lalu karet ke Amerika, China dan India.