Berita Muratara
Lia Mustika Syarif Ingin Setiap Ibu PKK di Muratara Jadi Ibu Asuh Bagi Anak Suku Anak Dalam (SAD)
Ibu asuh bisa memberikan motivasi dan semangat kepada suku anak dalam untuk merubah sikap dan pola hidup supaya jadi lebih baik lagi
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Ketua TP PKK Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Lia Mustika Syarif tegaskan anggotanya harus punya anak asuh dari Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di mess serbaguna di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit.
"Satu orang anak dari SAD harus punya satu orang ibu asuh mereka, untuk itu silahkan ibu ibu pilih siapa diantara mereka yang akan dijadikan anak asuh," kata Lia Musitika Syarif.
Ibu asuh bisa memberikan motivasi dan semangat kepada mereka untuk merubah sikap dan pola hidup supaya jadi lebih baik lagi seperti masyarakat umumnya.
• Meski Tarif Naik Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres di Sumsel Tetap Kirim Kargo
• Warga OKU Timur Sulit Dapat Beras Organik karena Sudah Diborong ke Luar Daerah
"Nah, untuk ibu-ibu di sini bukan sekedar orangtua asuh kita harus mendatangi mereka setidaknya seminggu sekali, kalau tidak bawa oleh-oleh cukup hadir saja jadilah," ungkapnya.
Sempat ada yang mengatakan bahwa maunya semua anak dari SAD itu menjadi anak asuh dari Lia.
Lia mengatakan itu tidak mungkin karena setiap ibu-ibu harus punya anak asuh dari SAD ini.
"Jika maunya anak anak SAD itu dirinya menjadi orangtua asuh dan tidak memilih yang lain. Itu karena kurang pendekatan saja. Karena mereka itu walaupun disebut SAD tapi juga ingin diperlakukan seperti masyarakat umum.," kata Lia.
"Kebetulan saja saya kemaren paling aktif berbicara kepada mereka jadi terbangun kedekatan, makanya perlakukan mereka dengan kasih sayang pasti juga mereka akan merasa dekat," ujarnya.
• Cerita Penyanyi Abg Tua Fitri Carlina, Minta Doa Agar Jodohnya Berwajah Rupawan Mirip Nabi Yusuf
• Herman Deru Pastikan Porprov 2019 Tetap di Prabumulih, Pemprov Sumsel Bantu Rp 10 Miliar
Menurut Lia, nanti dia akan mengajak ibu-ibu anggota PKK mengunjungi mess tempat tinggal anak anak SAD itu.
Lia akan mebagikan kelompok untuk menentukan siapa saja orangtua dan anak asuh yang dipilih.
Sementara, Eva seorang anggota PKK Kabupaten Muratara menyarankan bahwa sebelum ibu-ibu menentukan siapa yang akan dijadikan anak asuh itu sebaiknya koordinir dulu.
Karena inginnya anak dari SAD itu saat ditanya siapa yang dipilih menjadi orangtua asuh mereka kebanyakan memilih Ketua TP PKK.
"Sebaiknya kita kunjungi lagi dan koordinir siapa saja orangtua asuh dan anak asuh yang ditentukan," katanya.