Pembunuhan Mahasiswi di Muara Enim
Fatmi Tarik Tutup Muka Hingga Mengenali Wajah Penodongnya, Sairun Kalap Lalu Memukul dan Perkosa
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fatmi Tarik Tutup Muka Hingga Mengenali Wajah Penodongnya, Sairun Kalap Lalu Memukul dan Perkosa
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fatmi Tarik Tutup Muka Hingga Mengenali Wajah Penodongnya, Sairun Kalap Lalu Memukul dan Perkosa
Seharusnya Senin depan Fatmi Rohanayanti alias Mimi (20) kembali ke Kota Palembang untuk melanjutkan kuliahnya di UIN Radeh Fatah.
Namun, tangan keji Upuzan alias Sairun (32), menghabisi nyawa gadis yang dikenal sebagai pribadi yang santun dan taat beribadah itu.
Ironisnya, tersangka Sairun merupakan residivis kasus pembunuhan dan pemerkosaan dengan vonis 14 tahun penjara.
Dia mengulangi kejahatannya setelah bebas dari penjara pada 2017 lalu. Hukuman 9 tahun penjara di Nusakambangan tak membuat Sairun jera.
Sairun merudapaksa dan membunuh Mimi, mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang di Desa Suban Baru, Kecamatan Kelekar, Muaraenim, Kamis (31/1).
Jasad Mimi ditemukan dalam kondisi tak mengenakan busana di semak-semak kebun karet kades setempat.
Tersangka ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Muaraenim, Polsek Gelumbang dan Polsek Lembak, Jumat (1/2) pagi dan diamankan di Polsek Kelekar.
Polisi baru bisa memastikan Sairun pembunuh Mimi pada malam harinya. Tersangka dibawa ke Polsek Gelumbang.
Warga Desa Menanti mengetahui informasi itu langsung bergerak ke Desa Suban Baru dan merusak rumah Sairun.
Mereka kemudian bergerak ke Mapolsek Gelumbang.
Pengamanan ketat Mapolsek dibackup personel gabungan anggota Koramil, Yonkav, Polsek Lembak, dan Gelumbang.
Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono SH SIK MH, menggelar jumpa pers, semalam, tanpa tersangka Sairun. Hanya ditunjukkan sepeda motor yang dikendarai Mimi dan barang bukti lainnya.
Foto diterima Tribun tampak Sairun sedang dirawat kakinya diduga kena tembak.
Kapolres mengatakan, pengungkapan kasus bermula penyelidikan kepemilikan lahan kebun karet di sekitar TKP.