Pembunuhan Mahasiswi di Muaraenim

BREAKING NEWS: Polisi Amankan Pria Diduga Terkait Pembunuhan Mimi, Pernah Memerkosa

Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono SH SIK MH mengungkapkan, saat ini mengamankan seorang pria yang diduga ada kaitan dengan tewasnya Fatmi Rohanaya

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
facebook Fatmi Rohanayanti
Fatmi Rohanayanti mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang korban pembunuhan di Kelekar Muaraenim 

Terpisah di Polsek Gelumbang, belum ada pihak kepolisian yang berani memberikan keterangan termasuk dimana terduga pelaku ditahan atau dimintai keterangan.

Begitupun Kapolsek Gelumbang, AKP Indrowono belum bisa berkata banyak dan menyarankan silahkan ke Kapolres Muaraenim. "Kita belum bisa kasih keterangan, nanti saja atau langsung ke Kapolres saja," ujarnya singkat.

Pantauan di lokasi penemuan mayat, Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono SH SIK MH sejak pagi berada di lokasi ditemani jajaran Kapolsek Gelumbang dan Kapolsek Lembak.

Di lokasi penemuan mayat, warga yang tidak berkepentingan dilarang masuk dan dipasang garis polisi. Kapolres dan jajaran hingga sore menunggu tim Labfor Polda Sumsel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sementara di jalan persimpangan SMA 1 Kelekar dan di persimpangan kebun Kades Suban atau lokasi TKP diramaikan puluhan warga baik dari Desa Menanti maupun dari Desa Suban Baru.

Sebelumnya, 

Kepergian Fatmi Rohanayanti (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim, membuat sedih warga sekampung.

Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka warga satu kampung desa Menanti kumpul berduka di kediaman korban. Warga yang dibincangi mengungkapkan apa yang menimpa korban sangat keji.

 Menguak Fakta Pembunuhan Fatmi Mahasiswi UIN Palembang , Polisi Sebut Pelaku Lebih Dari Satu Orang

"Kejam dan bukan lagi manusia melakukan hal seperti itu, dirampok, diperkosa dan malahan di bunuh. Kejam sekali," kata Dedi warga desa menanti.

Sementara Rianto, paman korban, Fatmi atau disapa akrab Mimi merupakan pribadi pendiam dan jarang keluar rumah ketika mudik dan libur.

"Dia itu lugu, pendiam dan anak berbudi ke orang tua. Bahkan tidak seperti pemudi lain yang jalan-jalan kalau ke sore atau kumpul," ujarnya ketika dibincangi di kediaman korban, Jumat (1/2/2019).

Rianto mengatakan, pagi sebelum kejadian Mimi mengantar ibunya Hiri dan ayahnya Umar ke kebun karet lalu ikut sang ibu menyadap karet namun kemudian pulang lebih awal karena akan menyiapkan makan.

"Tapi ketika ibunya pulang melihat rumah masih dalam keadaan terkunci, lalu Hiro menanyakan ke tetangga depan rumah tapi mereka menjawab belum pulang," ungkapnya.

Rianto menuturkan, setelah itu ibu korban bersama tetangga mencari namun hingga pukul 12.00 tidak juga ditemukan. "Mereka mencari ke kebun dan rumah tetangga serta teman-temannya tapi tidak juga ada," katanya.

Rianto menjelaskan, korban di palembang kost di wilayah Pahlawan namun tidak tahu pasti dimana lokasinya. "Jelasnya tiap pulang libur kuliah dia lebih banyak di rumah, keluar rumah paling antar orang tua ke kebun dan menyapu halaman rumah," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved