Pembunuhan Mahasiswi di Muaraenim
Mahasiswi UIN Palembang Ditemukan Tewas di Kebun Karet di Muara Enim, Diduga Dirampok dan Diperkosa
Fatmi Rohanayanti Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang ditemukan tewas di kebun karet, di Desa Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: M. Syah Beni
Hingga kini, jajaran Polsek Gelumbang Polres Muaraenim sedang melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab tewasnya korban.
Jasad korbanpun dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan otopsi

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Sirozi berbela sungkawa atas meninggalnya Fatmi Rohanayanti yang tewas dibunuh dengan sadis.
"Innalilahi wa Inna ilaihi roojiun. Saya baru tahu sekarang. Terima kasih infonya. Kami usahakan ada perwakilan dosen dan mahasiswa yang takziyah ke rumah duka.
• Fatmi Mahasiswi UIN Palembang Ditemukan Tewas, Petugas Kamar Mayat Sebut Kemaluannya Berdarah
• Dikabarkan Ngamar Bareng Suami Walikota Tangerang Selatan, Faye Nicole Tulis Pesan Menyentuh
Dan kami dari UIN Raden Fatah Palembang turut berbela sungkawa sebesar-besarnya dan berharap pelaku secepatnya ditemukan dan ditangkap," ujarnya.

Staf Humas UIN Raden Fatah Palembang, Kemas Ari saat dihubungi Tribun membenarkan bahwa Fatmi Rohanayanti merupakan mahasiswi aktif di UIN Raden Fatah Palembang.
"Setelah kami cari infonya di Pusat Teknologi Pangkalan Data (PUSTIPD) UIN Raden Fatah Palembang bahwa memang benar almarhum adalah mahasiswi kami, tercatat almarhum ini semester 3 angkatan 2017," jelasnya, Kamis (31/1/2019).
Diketahui pula almarhum Fatmi Rohanayanti ini mahasiswi aktif di Fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Ditambahkan Kepala IT dan Pangkalan Data UIN RF Palembang, Fahruddin, almarhum ini kelahiran Desa Menanti, 16 November 1999.
"Menurut data yang ada di kami, almarhum anak dari pasangan Umar Nani dan Hirowati. Kedua orangtua alm ini bekerja sebagai petani," tambahnya.
Pelaku Kenal Dekat
Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com,Kamis,(31/1/2019) membenarkan.
" Memang benar adanya penemuan mayat tersebut, dugaan sementara korban dirampok, dibunuh dan diperkosa, namun petugas kita masih melakukan olah TKP untuk mencari tahu yang sebenarnya," katanya.
Selain itu lanjutnya pihaknya juga menduga bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban.
" Tapi kita masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan mengetahui motif pelaku melakukan hal keji tersebut," katanya.