Cerita Ibu Hamil 9 Bulan Janin Mendadak Hilang di Muaraenim, Hamil Kedua dan Jarang Periksa
Devi (22) warga Desa Cinta Kasih Kabupaten Muaraenim masih tak percaya bahwa janin yang ia percayai dikandungnya selama 9 bulan telah lenyap.
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Prawira Maulana
Namun lanjutnya ia sama sekali tidak menyangka akhirnya ia mengalami hal aneh tersebut.
"Waktu diperiksa ke bidan yang memeriksa saya dulu, dia bilang saya bohong, bahwa saya tidak hamil, saya tidak tahu lagi harus ngomong apa," katanya.
Lanjutnya, "padahal setiap malam saya dan suami merasakan gerak-gerakan calon anak kami yang nendang-nendang di perut, dan semua orang tahu bahwa saya benar-benar hamil. Kalau ingat itu saya sangat terpukul, dan cuma bisa nangis, rencananya baju baju yang sudah kami siapkan itu akan saya buang, karena kalau melihat perlengkapan itu hari saya kembali hancur," ungkapnya.
Analisis Dokter
dr HM Zailani SpOG
Dokter spesialis kandungan RSAB Az-Zahra
Ada beberapa kasus yang membuat janin di dalam kandungan seolah menghilang.
Bisa karena mengalami hamil kosong (blighted ovum), hamil anggur (mola hidatidos), atau hamil palsu (pseudocyesis).
Kita menyebut hamil palsu karena wanita tersebut memang tidak mengalami hamil.
Biasanya hamil palsu dialami oleh wanita yang telah lama tidak mempunyai anak dan sangat mengharapkan mendapatkan anak.
Keinginan untuk memiliki anak tersebut membuat psikologis wanita terganggu. Cenderung stres.
Akibatnya siklus menstruasi wanita menjadi tidak normal atau sering terlambat, bahkan hingga beberapa bulan.
Ketika wanita ini mengalami terlambat menstruasi ia menyangka bahwa dirinya hamil.
Terlambat mestruasi ini bisa terjadi sampai 10 bulan berturut-turut.
Inilah yang membuat wanita menyangka bahwa dirinya benar-benar hamil.