Ade Si Manusia Listrik Tak Mau Lagi Menyetrum, Takut Dimarahi Ibu

Ade Si Manusia Listrik Tak Mau Lagi Menyetrum, Takut Dimarahi Ibu

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Masih ingat video viral seorang pelajar bernama Ade Putra (16) asal SMA Negeri Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang mampu membakar kertas melalui aliran energi listrik yang ada di tubuhnya.

Ade merupakan anak ketiga dari pasangan Mahidin dan Siti Aisyah yang beralamat di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Saat ditemui Tribunsumsel.com, Jumat (18/1/2019) di rumahnya Ade mengaku tidak ingin lagi memperagakan aksi aksinya yang membakar kertas atau trik lainnya karena tidak diperbolehkan ibunya.

"Energi itu memang benar benar ada, dan saya bisa mengendalikannya, sehingga kalau saya ingin mengeluarkan energi itu ya keluar, kalau tidak ingin ya biasa saja seperti orang normal," kata Ade Putra.

Disampaikannya, jika ingin melihatnya mengeluarkan energi listrik dan mampu membakar kertas seperti video yang beredar viral itu harus minta izin ibunya karena dirinya sudah dilarang mengeluarkan trik itu.

"Kalau ibu saya mengizinkan untuk memperagakan aksi itu maka saya akan lakukan, makanya minta izin ke ibu saya dulu, kalau saya mengeluarkan energi listrik itu tidak izin dulu, saya takut ibu saya pasti marah," tuturnya.

 Tanggapan Pesulap Palembang

 Tribunsumsel.com meminta Ivan Spades, Ketua Komunitas Magician Palembang sekaligus admin instagram @magicianpalembang membedah aksi dari Ade Putra. 

Menurut Ivan tampaknya ini merupakan trik sulap.

 "Saya bantu kasi pendapat, tapi memang tidak melihat langsung karena lihat di instagram," katanya.

Pertama membakar kertas dengan tongkat.

"Di kertas itu ada dua cairan yang bisa disatukan keluar api. Nama cairannya PK dan gliserin, bisa dicari di Youtube dulu"

"Itu reaksinya kalau dua cairan disatukan itu bisa membakar. Kemungkinan, itukan di tongkat agak basah. Itu tongkat diberi cairan PK dan di kertasnya cairan gliserin atau sebaliknya," katanya. 

Ia menambahkan kertas yang ada di video pertama itu bukan tisu biasa.

Itu tisu khusus untuk sulap yang namanya flash paper. 

Lalu ia menganalisa tentang pelajar ini yang bisa menyetrum.

 Viral di Medsos

Video seorang siswa SMA berhasi membakar kertas dengan tongkat layaknya Harry Potter dan menyetrum guru-gurunya bikin heboh netizen.

Video ini diunggah akun instagram info @ndorobeii.

• Via Vallen Ungkap Alasan Tonjok Fans Usai Manggung, Ternyata Sempat Dapat Perlakuan Begini

• Sunah Rosul Malam Jumat - Jangan Salah Lagi, Inilah Sunah Rosul Sebenarnya Saat Malam Jumat

• Sedang Hamil dan Menyusui, Sempat-sempatnya Muncikari Vanessa Ini Bisnis Prostitusi Ini Identitasnya

Ada tiga video yang diunggah. 

Video pertama siswa ini di depan sebuah warung dengan masih menggunakan seragam pramuka menunjukkan kebolehannya mambakar kertas tanpa menggunakan korek.

Dengan sebuah benda yang tampaknya batang kayu ia bisa membakar habis kertas itu.

Video pertama tampak di rekamnya sendiri

Pada video kedua lebih seru lagi.

Ia mulai menjukkan kebolehannya di depan teman-teman kelasnya. 

Ia mencabik-cabik tisu jadi potongan kecil lalu diletakkan di mija. Ia lalu pamer bisa menarik potongan tisu itu dengan telapak tangannya bak magnet.

Tampak tubuhnya mengandung listrik statis seperti mutan.

Video ketiga lebih pamer lagi.

Kali ini ia menggoda gurunya.

Sang guru berjilbab coklat dimintanya menyentuh tanngannya.

Guru itu pun kaget karena merasa seperti disetrum listrik.

Tribunsumsel.com sedang menelusuri untuk menemukan siswa ini. 

Nanti dia akan kita minta untuk beraksi di depan kamera.

Selain itu kami juga melakukan riset untuk membedah sebenarnya dari mana arus listrik dalam tubuh anak ini. Bisa jadi ini trik sulap biasa.

Menurut Ivan kemungkinnan menggunakan properti sulap yang namanya elektrik touch.

 "Di sepatunya  ada listrik dan mengantarkannya ke tangan. Memang sudah banyak yang pakai trik-trik seperti itu. Biasanya selain mengalirkan listrik juga bisa menghidupkan lampu bohlam," kata Ivan.