Ferrari Ilegal Gagal Masuk Palembang, Pengusaha Mobil Mewah : Tipe Terbaru, Sedikit di Indonesia

Kantor Bea Cukai Palembang mengamankan satu unit mobil Ferrari yang diduga masuk secara ilegal di pelabuhan petikemas Boom Baru Palembang

Penulis: Linda Trisnawati |
OFFICIAL FERRARI DEALER/FERRARI OF LAS VEGAS
Varian 2018 Ferrari 488 GTB 

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan sebelas kegiatan dalam melaksanakan Penertiban Impor, Cukai dan Ekspor Ilegal di Selat Malaka, Pesisir Timur Sumatera dan Batam.

Beragam jenis barang ilegal berhasil diamankan dari penyelundupan gelap. Di wilayah Batam, diamankan antara lain minuman keras total 23.000 botol, pakaian, tas, sepatu bekas, dan beberapa barang lain.

Sedangkan di wilayah pesisir timur Sumatera melakukan penindakan terhadap 1 mobil Ferrari di Palembang.

"Perkiraan kerugian negara yang berhasil diselamatkan atas penindakan di wilayah Batam dan Kepri mencapai Rp 64 miliar dan di Palembang mencapai Rp 25,7 miliar," kata Sri Mulyani di Batam, melalui keterangan tertulis yang dikutip CNBC Indonesia, Rabu (16/1).

Melihat hasil penindakan dan dampak yang ditimbulkan maka untuk lebih mengoptimalkan skema koordinasi dan sinergi antar Kementerian/Lembaga diperlukan kerja sama yang terstruktur dan sistematis di bidang pengawasan, serta pertukaran data dan informasi secara nasional khususnya di Kawasan Bebas Batam dan Pesisir Timur Sumatera.

Anggaran Kecil Bukan Alasan Tidak Maju, Herman Deru Cerita Mulai Bangun OKU Timur Tahun 2005

Sambo Sumsel Targetkan Medali Emas di Kejurnas dan Seleknas Sambo di Jawa Barat

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani bersama Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jaksa Agung M Prasetyo, Panglima TNI, Kapolri, dan Ketua KPK.

Dikatakan, kerja sama kolaborasi seluruh institusi ini dinilai berhasil dalam melakukan pengamanan penerimaan negara.

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani menerangkan bahwa program penertiban impor di Selat Malaka, Pesisir Timur, dan Batam ini sejalan dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang dikoordinasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kapolri menyatakan wilayah ini adalah wilayah yang rawan penyelundupan karena berdekatan dengan negara tetangga, seperti Singapura.

"Dengan adanya sinergi ini, mampu meningkatkan kepatuhan para importir. Tax based meningkat sebesar 62 persen, penurunan entitas importir berisiko tinggi sebesar 46 persen, dan peningkatan jumlah akumulasi Bea Masuk dan Pajak," bebernya. (Nda/tribunnews)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved