Berita Muratara

Ini 20 Desa di Muratara Bakal Dibangun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

Pada tahun 2019 ini ada 20 desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akan dibangun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

TRIBUNSUMSEL.COm/FARLIN ADDIAN
Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Pada tahun 2019 ini ada 20 desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akan dibangun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Adapun nama nama desa yang telah disetujui Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat untuk pembangunan Pamsimas yakni Desa Tanjung Agung, Suka Menang, Sungai Jernih, Biaro Baru, Lubuk Rumbai Baru, Lubuk Mas, Pangkalan.

Kemudian, Desa Sungai Baung, Teladas, Simpang Nibung, Sungai Lanang, Mandi Angin, Tebing Tinggi, Air Bening, Tanjung Beringin, Suka Raja, Muara Tiku, Tanjung Raja, Bina Karya dan Setia Marga.

Pasilitator Senior Pamsimas Kabupaten Muratara, Rinto Wijaya mengatakan, pembangunan Pamsimas itu sangat penting yang merupakan sumber air bersih untuk keperluan warga desa.

Ira Koesno Moderator Debat Capres 2019 Awet Muda di Usia 49 Tahun, Intip 7 Potret Kharismanya

Pemkab OKU Godok Peraturan Bupati Larang Ritel Modern Berikan Kantong Plastik Kepada Konsumen

"Permasalahan air bersih pasti seluruh warga di Muratara membutuhkannya, namun kita hanya membangun Pamsimas di desa terpencil yang kesulitan air bersih," kata Rinto Wijaya.

Dijelaskannya, 20 desa yang sudah akan dibangun Pamsimas tersebut sudah berdasarkan persetujuan Bupati Muratara dan tinggal persetujuan pemerintah pusat mengenai anggarannya.

"Untuk pelaksanaannya kita masih menunggu surat Daftar Pengguna Anggaran (DPA) dari pusat karena 20 desa yang akan dibangun Pamsimas tersebut diajukan melalui proposal kita," ujarnya.

Rinto juga mengatakan, yang menjadi kendala selama ini dalam pembangunan Pamsimas yakni tanah yang banyak bebatuan dan napal keras sehingga sulit untuk ditembus oleh mata bor.

PT Yuasa Battery Realisasikan Pembangunan Pabrik Ban di Sumsel, Gubernur : Dongkrak Harga Karet

Banyak Petani Ubah Sawah Jadi Taman Bunga, Pemkab Mura Bakal Terbitkan Aturan

"Bahkan pekerja pengeboran Pamsimas ini banyak yang mengeluh karena sering berpindah tempat pengeboran akibat karena mata bor tidak bisa menembus batu dan napal keras," katanya.

Dijelaskannya, yang membuat pekerja pengeboran mengeluh kadang sudah kedalaman 10 meter sudah tidak bisa ditembus lagi lantaran banyak batu dan napal sehingga harus berpindah ketitik lain.

"Kami berharap kepada warga desa yang akan dibangun Pamsimas dapat memberitahu lokasi yang bagus untuk pengeboran, namun akan lebih bagus kalau ada sumber air terjun atau sunber air dari perbukitan," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved