Berita Gubernur Sumsel

PT Yuasa Battery Realisasikan Pembangunan Pabrik Ban di Sumsel, Gubernur : Dongkrak Harga Karet

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana menyediakan lahan untuk membangun pabrik ban di Sumsel dengan menggandeng PT Yuasa Battery

Penulis: Linda Trisnawati |
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru saat bertemu dengan jajaran PT Yuasa Battery selaku calon investor di Ruang Rapat Griya Agung, Rabu (16/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana menyediakan lahan untuk membangun pabrik ban di Sumsel dengan menggandeng investor nasional.

Pabrik ban itu diharapkan bisa meningkatkan harga karet yang saat ini sedang anjlok.

Untuk itu kali pertamanya diadakan pertemuan antara Gubernur Sumsel, Herman Deru dan jajaran PT Yuasa Battery selaku calon investor di Ruang Rapat Griya Agung, Rabu (16/1/2019).

"Minimal bantu secara psikologi, bahwa pemerintah ini tidak hanya diam dengan kondisi harga karet saat ini. Jadi Bupati/Walikota dengan caranya dan saya pun dengan cara saya, yaitu ini dengan membangun pabrik ban," ujar Deru.

Banyak Petani Ubah Sawah Jadi Taman Bunga, Pemkab Mura Bakal Terbitkan Aturan

Ditangkap saat Pesta Narkoba dan Miras, Begini Kronologi Penggerebekan dan Penangkapan Aris Idol

Menurut Deru inilah salah satu cara agar produk karet di Sumsel diolah di Sumsel dan digunakan oleh masyarakat.

Minimal nanti bisa dipakai untuk kendaraan dinas.

"Kita jangan bicara untung ruginya dulu, paling tidak bisa stabil antara pembeli dan penjualan. Selain itu paling tidak harga karet ditingkat petani ada perbaikan," katanya.

Deru pun meminta kepada para penampung karet agar terbuka dengan harga karet.

Karena harga karet dunia diharga 1.2 dollar, tapi ditingkat petani harganya kok segitu.

Juara Festival Buah, Pesanan Jeruk Gerga Pagaralam Meningkat, Konsumen Bengkulu Beli 4 Ton

Pastikan Atlet Tetap Bisa Latihan di JSC, Herman Deru Langsung Telepon Dirut JSC

"Kita tidak bisa mengintervensi karena kita tidak punya aturan yang mengikat untuk membuat ketetapan harga. Tapi kalau begini terus nanti akan saya buat pergubnya tentang tata niaga karet," cetusnya.

Namun untuk membuat Pergub tersebut akan didiskusikan dulu dengan para petani.

Jangan sampai petani merasa resah dengan adanya pergub tersebut. Asal para petani mau menjaga kualitas, Karena harus bersaing dengan luar negeri.

Sementara itu terkait lokasi pabrik ban, biasanya deket pelabuhan.

Tidak harus di TAA bisa juga yang deket-dekat sungai seperti di Banyuasin, Ogan Ilir dan lain-lain. Karena ongkos paling murah saat ini lewat air.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved