Berita Ekonomi

Penyebab Harga Tiket Pesawat Naik (Mahal), Tak Hanya Soal Harga Avtur yang Naik, Ini Penjelasannya

Penyebab harga tiket pesawat naik. Hingga kini harga tiket hampir ke semua tujuan khususnya tujuan favorit seperti Jakarta tetap mahal

Editor: M. Syah Beni
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Penumpang antre malakukan check in di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (14/7/2015). 

Bukan hanya harga tiket pesawat saja yang mahal.

Tarif kargo juga ikut naik.

General Manager Garuda Indonesia Cabang Palembang, Wahyudi mengatakan kenaikan tarif kargo bukan hanya diterpakan oleh Garuda saja tapi juga oleh semua maskapai.

Kenaikan ini sebab sudah 10 tahun maskapai belum pernah melakukan kenaikan tarif kargo.

"Selama ini kargo hanya mendukung layanan saja tapi nyatanya kargo bisa dimaksimalkan sebagai income maskapai sehingga ada kenaikan sejak tahun lalu," kata Wahyudi.

Kenaikan tarif kargo Garuda dikatakan Wahyudi dari semula Rp 3.500 menjadi Rp 6 ribu.

Selain itu layanan kargo lebih murah dibanding layanan perusahaan kurir.

Karena kargo adalah layanan bandara ke bandara sementara perusahaan ekspedisi adalah layanan door to door sehingga jelas ada perbedaan tarif pengiriman.

Selain karena maskapai sudah lama tidak menaikan tarif, faktor yang juga menyebabkan maskapai menaikan tarif kargo karena naiknya harga avtur.

Avtur menjadi penyumbang terbesar biaya penerbangan yang ditambah biaya operasional lainnya.

"Jadi kita juga jelaskan dengan Asperindo kenaikan tarif ini kebijakan pemerintah pusat bukan kebijakan saya pribadi dan ini juga dilakukan maskapai lain jadi kita sudah duduk bersama memberikan penjelasannya dan mereka juga mengerti," tambahnya.

Kirim Barang Melalui Kargo Lebih Murah
Kirim Barang Melalui Kargo Lebih Murah (Tribunsumsel.com/Hartati)

Tiket Pesawat Mahal

Libur akhir tahun dan libur sekolah baru saja usai akhir pekan lalu.

Tapi harga tiket pesawat masih juga belum turun.

Menilik dari situs penjualan tiket online ternyata harga tiket pesawat usai peak season atau musim puncak liburan tetap mahal dan sama seperti pada saat puncak liburan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved