Siswi SMA 10 Lompat dari Jembatan Ampera
Gelagat Tak Biasa Pelajar SMA 10 Palembang Sumatera Selatan Bunuh Diri di Jembatan Ampera
Sebelum ditemukan tewas tenggelam di sungai musi, Eny Yulansari sempat meninggalkan surat isi curahan hatinya.
Hal serupa juga diungkapkan ketiga teman sekelas korban, Syauri Belva, Adelia Husnul Hotima, dan M Berlyan Adinata.
Mereka merupakan teman sekelas korban yang juga menyadari pada Selasa itu temannya berbeda dari biasanya.
"Waktu itu kami sempat lihat dia menulis di kertas sembari melihat HP. Kami tanya ada apa? katanya tidak apa-apa sembari tersenyum. Anaknya sehari-hari ceria dan supel. Di kelas juga aktif dan pintar. Sering nanya juga kalau di kelas, aktiflah pokoknya," katanya.
Saat mengetahui kabar duka tersebut, dia dan temannya yang lain sangat kaget. Apalagi informasi awal diterima dari pihak sekolah langsung.
"Dia ini ngekost di Hasan HS, orangtuanya di Muaradua dusun Bumi Genap, Kabupaten OKU Selatan. Meskipun di sini ada keluarganya tapi dia ngekost sendirian," katanya.

Ratapan Ibu Korban
Nia Ibunda Eni Yulansari, siswi SMA 10 yang mayatnya ditemukan mengapung Sungai Musi Kamis, (10/1/2019) hanya bisa terduduk lemas.
Di depan ruang mayat RS Bahyangkara Pelambang dia terus saja menangis dan meratapi kepergian putri pertamanya tersebut.
Diketahui Eny adalah anak pertama dari dua bersaudara.
"Astaghfirullah Eni, ngapo kau cak itu," ratap Nia.
Nia sendiri saat ini belum bisa memberikan keterangan karena masih merasa syok.
• Eni Yulansari Tulis Surat Aku Tidak Tahan, Siswi SMA 10 Jatuh Dari Jembatan Ampera
Terlihat anggota keluarga menangkan Nia yang terus saja menangis meratapi kenyataan pahit yang saat ini harus dihadapinya.

Sempat Tulis Surat
Sebelum ditemukan tewas tenggelam di sungai musi, Eny Yulansari sempat meninggalkan surat isi curahan hatinya.
Pemilik kontrakan, Mauladi (55) mengatakan ada 2 surat yang ditemukan.