Berita Palembang

779 Orang di Sumsel Meninggal Kecelakaan Tahun 2018, Ini 7 Pelanggaran Lalulintas Berakibat Fatal

Sepanjang tahun 2018, kecelakaan lalu lintas yang disebabkan masih kurangnya kesadaran saat mengendara tercatat masih tinggi

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Operasi Zebra merupakan upaya kepolisian untuk menekan pelanggaran lalulintas 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sepanjang tahun 2018, kecelakaan lalu lintas yang disebabkan masih kurangnya kesadaran saat mengendara tercatat masih tinggi.

Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel menctat angka kecelakaan tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 34 persen.

Perbandingannya di tahun 2017 tercatat ada 1.152 jumlah angka kecelakaan.

Sedangkan di tahun 2018 tercatat ada 1.192.

Dari kecelakaan yang terjadi, ada korban meninggal dunia.

Bulog Operasi Pasar di Tiga Wilayah Kota Palembang Ini, Beras Terigu dan Minyak Goreng

Johan De Beule Restui Hubungan Irish Bella dan Ammar Zoni Untuk Menikah, Begini Pernyataannya

Tercatat di tahun 2018 tercatat sebanyak 739 korban meninggal.

Sedangkan di tahun 2018 tercatat sebanyak 779 korban meninggal.

Jumlah ini mengalami kenaikan 5,41 persen.

Dari kecelakaan, juga menimbulkan korban luka berat sebanyak 341 korban atau turun 13.7 persen dari tahun 2017.

Tujuh pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan fatalitas antara lain kecepatan tinggi, tidak menggunakan helm, tidak safety belt, menggunakan ponsel saat berkendara, anak di bawah umur yang belum diperbolehkan berkendara,

Tidak memiliki SIM dan melanggar rambu lalu lintas

Transfer Liga 1 : Lima Pemain Top Liga 1 yang Nasibnya Belum Jelas Untuk Musim Depan

Sosoknya Terlihat Jaim, Ternyata Kelakuan Irwan Mussry Ini Bikin Maia Estianty Jatuh Hati

Direktur Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Taslim Chairuddin melalui Kasubdit Gakkum AKBP Aspan, Kamis (3/1/2018) menjelaskan, korban yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia di dominasi rentang usia 16 tahun hingga 35 tahun.

Faktor utama yang sangat sering menyebabkan kecelakaan biasanya karena human error.

"Kami bukan mengenaskan, tetapi secara global masyarakat Sumsel, tingkat kesadaran berlalu lintas saat berkendara masih rendah."

"Sementara, Ditlantas dan jajaran terus berupaya melalui sosialisasi dari mulai TK sampai Perguruan Tinggi, Police Go To School dan Police Go To Campus. Belum lagi penyebaran imbauan," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved